Membuat perencanaan, menetapkan regulasi, dan program yang bersinergi adalah solusi bagi pasangan Moh. Yasin – Syafia Basir dalam mengatasi tantangan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Donggala jika mereka terpilih nanti.
Hal itu ditegaskan Moh. Yasin saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Donggala oleh KPU Donggala yang disiarkan langsung oleh TVRI Kamis malam, 24 Oktober 2024.
Dalam debat tersebut, panelis menanyakan bagaimana strategi dan inovasi paslon nomor urut 5 dalam menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dalam menggerakkan pemerintahan berbasis elektronik?
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023, tingkat infrastruktur dan kematangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui jaringan internet di Kabupaten Donggala tergolong rendah. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE hanya memperoleh skor 1,64 dan masuk dalam kategori rendah.
Menanganggap itu, Moh. Yasin mengakui, dengan kondisi geografisnya yang menantang, beberapa wilayah di Kabupaten Donggala tidak memiliki jaringan telekomunikasi yang memadai. Kekurangan ini berdampak terhadap pelayanan publik yang diberikan.
Ia mencatat, garis pantai Kabupaten Donggala yang terbentang sepanjang 414 km menandakan jangkauan pemerintah yang luas sehingga memerlukan pelayanan yang optimal dan akses informasi yang cepat.
Lebih lanjut ia menunjukkan, bahwa di desa-desa, terdapat persepsi kesenjangan antara wilayah yang dekat dengan perkotaan dan wilayah yang jauh. Padahal sebenarnya semua desa dan kelurahan itu memiliki pemerintahan yang sama.
Sebaliknya, ia menyebutkan, pengelolaan jaringan telekomunikasi berada di bawah kewenangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga membatasi kemampuan penerapan peraturan daerah.
“Oleh sebab itu, saya kira satu satunya hal yang bisa kita lakukan adalah, pertama menyiapkan perencanaan dan titik-titik yang strategis, yang kira-kira di mana bisa dibangun semua infrastruktur berkaitan dengan telekomunikasi. Kedua, mensinergikan program kita sebagai bagian dari pemerintahan nasional. Insya Allah kita bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan telekomunikasi,” jelasnya.
Kemudian, menyiapkan beberapa regulasi yang memberikan dorongan terhadap itu serta menciptakan sarana dan prasarana yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan peraturan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dikatakan, terkait infrastruktur telekomunikasi ini memang sangat dibutuhkan untuk Kabupaten Donggala kedepan.
“Terkait dengan telekomunikasi ini sangat penting. Karena satu-satunya Kabupaten yang beberapa daerahnya tidak bisa terjangkau oleh telekomunikasi adalah Donggala. Dan ini sudah berdampak terhadap prestasi-prestasi dan lain sebagainya,” terangnya.
Sementara, Safiah Basir menambahkan, mereka akan memastikan intervensi terhadap Kominfo untuk menganggarkan lebih dan bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan provider.