JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menerima rekomendasi nama calon Kapolri yang bakal menggantikan Jenderal Idham Azis yang sudah memasuki masa pensiun.
Dari lima nama, hanya satu yang direkomendasikan Jokowi, yakni Kabareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo.
Mengutip Beritasatu.com, Selasa (12/1), nama Listyo Sigit kian santer diisukan bakal mengisi kursi nomor satu di Polri. Terlebih, pasca pertemuannya dengan Jokowi beberapa waktu lalu menandakan potensi besar Listyo Sigit menjadi orang nomor satu di Polri.
Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dan menjadi Komjen paling yunior. Jika memang benar Jokowi memilih Sigit menjadi Kapolri, maka Listyo sudah melangkahi tiga angkatan seniornya 88, 89, dan 90.
Sigit juga memiliki masa kerja yang cukup produktif lantaran baru bakal pensiun pada 1 Juni 2027. Artinya masih ada sisa waktu 6,5 tahun lagi untuk berkarier di kepolisian.
Menelisik karier di Polri, Sigit dikabarkan cukup dekat dengan Jokowi, bahkan sudah bertahun-tahun. Kala itu, Jokowi yang masih bertugas sebagai Wali Kota di Solo, Sigit menjabat sebagai Kapolres Solo dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes) pada 2011.
Flash back ke tahun 2011, jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Solo saat itu tengah berjibaku mengatasi krisis pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Solo pada 25 September 2011.
Selang tiga tahun kemudian, Jokowi mengemban tugas rakyat sebagai Presiden ketujuh RI pada periode 2014-2019 pun membawa Sigit ke Istana menjadi ajudan selama dua tahun. Karier Sigit mulai menanjak sejak mendapat amanat dari Presiden Jokowi tersebut.
Sigit merupakan perwira pertama peraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) di angkatannya. Raihan itu ia dapatkan ketika dipromosikan sebagai Kapolda Banten pada Oktober 2016.
Sigit sukses dan mampu melakukan pendekatan dengan para ulama Banten meskipun dia berbeda keyakinan. Dari Banten, Sigit lalu dipromosikan jadi bintang dua dengan pangkat Insinyur Jenderal (Irjen) sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Bintang di pundaknya naik setingkat lebih tinggi saat ia dilantik sebagai Kepala Badan Resor Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri pada 6 Desember 2019 menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi Kapolri.
Selama menjadi Kabareskrim—minimal—ada dua kasus besar yang ditangani Sigit. Yaitu menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan serta membawa terpidana kasus Bank Bali, Djoko Tjandra dari Malaysia ke Indonesia.
Komentar