PASANGKAYU, Infopena.comĀ – Merasa muak dan kesal hanya dijanji perbaikan jalan, puluhan warga di Dusun Karya Makmur, Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat menanam sejumlah pohon pisang ditengah jalan penghubung antar kabupaten.

Aksi spontan ini dilakukan puluhan warga Desa Makmur Jaya karena kesal terhadap janji – janji pemerintah yang hingga kini jalan penghubung antara Kabupaten Donggola, Provinsi Sulawesi Tengah dengan Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat tak kunjung di aspal.

Padahal, pemerintah pusat sedang menggenjot pembangunan infrastruktur jalan agar perputaran ekonomi di daerah bisa meningkat.

Namun, tidak bagi warga dusun karya makmur, desa makmur jaya. sejak puluhan tahun silam, jalan sepanjang kurang lima kilo meter ini tidak pernah tersentuh oleh pengaspalan.

Jalan yang berlubang sepanjang lima kilo meter tersebut kerapkali membuat pengendara roda dua terjatuh akibat jarak pandang yang terganggu karena debu berterbangan saat mobil truk pengangkut buah kelapa sawit milik perusahan melintasi wilayah dusun karya makmur.

[related-content]

Selain berdebu, jalan penghubung antar kabupaten yang tiap harinya digunakan ribuan warga sebagai akses keluar masuk ke wilayah lalundu kabupaten donggala dan kabupaten pasangkayu ini juga berlumpur dan penuh dengan genangan air apabila musim penghujan tiba.

Zaenal Abidin warga desa makmur jaya mengatakan, warga kesal karena hanya dijanji oleh pemerintah, sehingga warga melakukan aksi protes dengan cara tanam pohon pisang, sawit dan pohon lainnya dijalan.

“Sebelumnya jalan ini sudah mau di aspal, tetapi pengaspalannya dialihkan ke tempat lain, ” tutur Zainal saat ikut aksi tanam pohon pisang. ST