Seorang anak perempuan berusia 13 tahun bernama Ismawati Pania dilaporkan hanyut di Sungai Desa Lambunu, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore, 18 April 2025. Hingga Sabtu pagi, tim SAR bersama warga masih melakukan pencarian.

Korban diduga terseret arus sungai yang deras saat sedang mandi bersama keluarganya di sekitar jembatan Lambunu. Menurut keterangan warga setempat, Supriadi Labolo, kejadian bermula saat Ismawati bermain air bersama anggota keluarganya, namun tidak menyadari bahwa mereka berada di titik sungai yang dalam dan berarus kuat.

“Dia mandi sore-sore kemarin dengan keluarganya di sungai itu. Tempatnya kadang terlihat dangkal, tapi bisa sangat dalam di bagian tertentu. Satu anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri, tapi Ismawati terbawa arus,” ujar Supriadi saat kepada media ini.

Warga menduga korban terbawa arus dari jembatan Lambunu menuju arah muara sungai.

Menurut Supriadi, masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian begitu mengetahui kejadian tersebut, namun hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Pencarian awal dilakukan oleh warga dengan perahu seadanya. Sekitar lima perahu menyusuri sungai sejak Jumat malam. Namun, belum ada hasil yang ditemukan hingga Sabtu pagi. Proses pencarian kemudian dilanjutkan dengan bantuan tim SAR dari Basarnas Tolitoli.

“Sudah dari tadi malam warga menyisir sungai, tapi belum ditemukan juga. Tim Basarnas datang tadi pagi untuk membantu pencarian,” lanjut Supriadi.

Menurut warga, korban dikenal sebagai anak dari keluarga buruh panjat kelapa dari Desa Ongka yang kebetulan sedang bekerja di Lambunu. Sampai berita ini diturunkan, pencarian masih difokuskan di sekitar jembatan dan aliran sungai yang diperkirakan menjadi jalur hanyut korban. Warga berharap korban segera ditemukan agar keluarga bisa segera mendapat kepastian. (Rfi)