Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah terpilih, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, melakukan kunjungan strategis ke PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) pada Rabu (5/2/2024).

Kunjungan ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua II DPRD Sulteng, Syarifudin Hafid, SH., MM., dan disambut oleh Direktur Utama PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Ari Rochmat Basuki, serta Direktur Pengembangan Bisnis, Rudolf Valintino.

Anwar Hafid menegaskan, perlunya percepatan kerja sama di bidang industri maritim serta hilirisasi sumber daya alam di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Menurutnya, potensi besar yang dimiliki daerah seperti Morowali dan Palu harus dimanfaatkan optimal untuk mendorong nilai tambah bagi daerah.

“Saya sudah lama memimpikan ini. Selama ini, kapal-kapal besar keluar masuk membawa hasil bumi kita, tapi manfaatnya justru lebih banyak dirasakan di luar daerah. Kita harus ubah itu. Sulawesi Tengah harus menjadi pusat industri dan transportasi maritim di Indonesia Timur,” ujar Anwar Hafid.

Ia juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir perusahaan daerah yang selama ini lebih berfokus pada penggunaan anggaran tanpa memberikan kontribusi signifikan.

Menurutnya, perusahaan lokal harus mulai berorientasi pada produktivitas dan hasil nyata.

Rencana besar lain yang disampaikan adalah pembangunan jalan tol sepanjang 23-43 km yang akan menghubungkan Pantai Barat dan Pantai Timur Sulawesi Tengah. Infrastruktur ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh logistik menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) secara besar.

“Kalau tol ini terealisasi, jalur distribusi ke IKN akan jauh lebih cepat dan efisien. Sulawesi Tengah akan menjadi pusat lalu lintas maritim, bukan sekadar jalur transit,” jelas Anwar.

Sebelum pelantikan resmi pada 20 Februari 2025, Anwar Hafid menyatakan, timnya akan segera bergerak melakukan survei lapangan dan pembahasan teknis. Ia menargetkan eksekusi cepat setelah pelantikan untuk memastikan kesiapan kerja sama strategis, khususnya di sektor perkapalan dan smelter nikel di Morowali.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kepemimpinan baru di Sulawesi Tengah dalam mewujudkan daerah yang mandiri dan berdaya saing di sektor industri dan transportasi maritim.***