Ahmad Ali dengan tegas menegaskan bahwa bantuan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada, melainkan murni demi kemanusiaan.

“Kalian tidak punya utang apa-apa terhadap apa yang saya lakukan kepada kalian saat ini,” ujar Ahmad Ali dalam pertemuan sebelumnya dengan warga di Padang Uloyo pada 19 September 2024 malam.

Namun, realita di lapangan membuat hati miris. Menurut Haji Oya, banyak masyarakat setempat yang tampak pragmatis, seolah tak melihat siapa yang telah membantu mereka dan dampak besar yang diberikan untuk jangka panjang.

“Mereka semua seperti pragmatis,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Meskipun begitu, Ahmad Ali tetap optimis bahwa bantuan ini akan membawa perubahan signifikan. Mobil sekolah kini menjadi saksi nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap kebutuhan mendasar warganya. Anak-anak Desa Tampabatu tak lagi harus menempuh perjalanan sulit untuk menggapai pendidikan.

Bantuan ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati adalah melayani, terlepas dari hasil politik. Semangat Ahmad Ali menjadi inspirasi bahwa harapan untuk Sulawesi Tengah yang lebih baik masih bisa diwujudkan, satu langkah kecil namun bermakna pada satu waktu.***