PALU, Infopena.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah mengajak umat Islam didaerah tersebut untuk bersama-sama melawan informasi hoax, sebagai bentuk merawat persatuan dan perdamaian.

Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyatakan, masyarakat perlu terlibat mencegah informasi yang mengandung atau yang berbau fitnah, adudomba dan ujaran kebencian.

“Jangan disebar informasi berisi fitnah, informasi adudomba, informasi yang tidak jelas sumbernya, serta informasi yang bisa berdampak buruk terhadap persatuan dan kesatuan serta berdampak buruk pada hubungan antarsesama manusia,” kata Prof Zainal Abidin MAg, di Palu, Senini.

Prof Zainal Abidin mengatakan  umat/masyarakat harus teliti dengan informasi. Dimana, saat menerima informasi atau hendak menyebar informasi maka harus memeriksa kembali (crosscheck).

Penelitian terhadap suatu informasi, sebut dia, penting untuk dilakukan oleh setiap orang menyagkut kebenaran suatu informasi.

“Ini penting dilakukan. Pengguna media sosial paling sering menerima informasi. Ketika menerima informasi, jangan langsung disebar, tetapi harus lakukan crosscheck terlebih dahulu,” sebutnya.

Ia menegaskan bahwa menyebarkan informasi tidak benar, berisikan fitnah, adudomba, serta ujaran kebencian, merupakan tindakan yang tidak sejalan dengan ketentuan agama.

“Tidak ada agama yang menyuruh untuk menyebar fitnah. Karena itu semua agama melarang memfitnah atau menyebarkan fitnah. Islam termasuk sebagai salah satu agama yang tidak membenarkan umatnya memfitnah, mengadu domba, menyatakan ujaran kebecian,” ujarnya.

Pakar Pemikiran Islam modern ini menghimbau kepada masyarakat utamanya umat Islam untuk memperhatikan nilai-nilai agama ketika bermedia sosial.

“Nilai-nilai Islam jangan dikesampingkan dalam bermedia sosial. Anjuran Islam harus di laksanakan dan dijadikan panutan, tujuannya agar merawat perdamaian dan persatuan,” terangnya.

Lebih lanjut ia menyebut MUI Kota Palu mendukung langkah kepolisian daerah  untuk memerangi informasi hoax atau berita bohong, demi merawat dan meningkatkan kualitas persaudaraan dan perdamaian di daerah tersebut. YP
[related-content]