SIGI, Infopena.com – Menyikapi raibnya ratusan juta gaji guru SD di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sigi, Kaimudin berharap, Polisi segera ungkap pelakunya.

Menurut Kaimudin, pencurian yang terjadi Selasa (6/3) merupakan musibah. Kasus ini kata dia, sudah dilaporkan ke pihak Polres Sigi.

Baca Juga:Warga Sigi Diduga Jadi Korban Hipnotis, Perhiasan Senilai Rp47 Juta Raib

“Kami sangat berharap polisi segera mengungkap pelaku pencurian itu,” kata Kaimudin saat ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Rabu (7/3/2018).

Ia meminta, agar teman-teman guru SD di dua kecamatan tersebut untuk bersabar dahulu sambil menunggu proses dan langkah yang diambil oleh pihak kepolisian.

Ditanya soal pencairan gaji guru melalaui online, Kaimudin mengakui, pihaknya belum menerapkan. Namun atas kejadia tersebut, Bupati Sigi telah menginstruksikan agar Dikbud harus mengambil sikap.

“Setelah kejadian kemarin bupati langsung menyampaikan kepada kami untuk mengambil sikap. Salah satu sikap yang akan kami lakukan adalah melakukan pencairan secara online,” terangnya.

Seperti diketahui, peristiwa pencurian tersebut terjadi Selasa, 6 Maret 2018 sekira pukul 11.58 Wita di Kompleks BTN Kelapa Gading Blok AA Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Darawia, Bendahara Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kulawi, bersama empat orang rekannya mampir ke Rumah Devianto di Kompleks BTN Kelapa Gading.

Mereka berempat ketempat itu setelah usai melakukan penarikan uang ratusan juta itu dari Bank Sulteng Cabang Sigi. Di komplek BTN itulah uang dibawa lari oleh dua Orang Tak Dikenal (OTK).

BACA JUGA : 579 Juta Gaji Guru di Kulawi dan Kulawi Selatan Raib Dibawa Kabur OTK

Menurut informasi yang beredar, salah satu rekan Darawia berteriak minta tolong setelah OTK tersebut membawa kabur tas yang berisi uang. Namun upaya itu sia-sia. Sebab malingnya keburu kabur dan hilang tanpa jejak. Ardi