JAKARTA – Nama presenter Imam Darto mendadak jadi trending topic di Twitter pada Senin (7/12/2020) pagi karena cuitannya. Ia diduga blunder setelah memberikan tanggapan terkait kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang dilakukan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Juliari sebagai tersangka atas kasus suap senilai Rp17 Miliar dari fee pengadaan bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.

Namun, Imam Darto menyebut bahwa sulit untuk tidak tergoda jika diberikan uang senilai Rp17 miliar. Ia mengatakan bahwa setiap orang pasti akan tergiur untuk korupsi jika disodorkan uang banyak.

“Bukannya mendukung korupsi ya. Tapi di depan mata disodorin 17M siapa yang gak gentar,” cuit Imam Darto di akun Twitter @imamdarto, yang kini sudah dihapus.

“Point is, semua orang punya setannya masing-masing. Tinggal waktu bikin dosanya ajah.. Huhuhu,” lanjutnya.

Cuitan Imam Darto (Foto: Twitter/mazzini_gsp)

Cuitan Darto langsung memicu komentar negatif dari netizen karena analoginya dianggap salah. Netizen mencoba meluruskan bahwa uang Rp17 miliar itu bukan disodorkan tetapi direncanakan untuk dicuri.

“Siapa yang nyodorin Rp 17 M sik? Itu direncanain, ditata supaya dapat nyolong segitu,” tulis akun Twitter @Rash1913.

“Ini blunder terburukmu, analoginya sama sekali nggak pas dan disrespectful,” tulis @MahesaDesaga.

Setelah menuai hujatan netizen, Imam Darto langsung menghapus cuitannya dan membuat klarifikasi di cuitan selanjutnya. Bukannya menyudahi dan memberikan klarifikasi, ia justru semakin menuai kemarahan netizen dengan analoginya yang lain, bahkan dengan membawa nama Gal Gadot.

“Wah twitku ramai. Gini, bukan rationalisasi. Ganti analogi deh… Contoh berita : seorang publik figur dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba2 ketauan tidur sama Gal Gadot. Komen gue : Disodorin Gal Gadot telanjang didepan mata siapa yang gak gentar anjir,” tulis Imam Darto di Twitter-nya.

Cuitan Imam Darto (Foto: Twitter/mazzini_gsp)

Namun, cuitan Darto kembali diserang netizen. Bahkan berbagai hujatan yang ditujukan padanya membuat ia harus mengunci akun Twitter-nya. Ia kemudian meminta maaf karena sudah menimbulkan kegaduhan di media sosial karena cuitannya.

“Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir. Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya. Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih,” tulis Darto. [ND]