BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi covid-19 akan mengalami pergeseran menjadi April hingga Mei. Hal ini disampaikan setelah adanya simulasi dan pemodelan sederhana penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Indonesia yang dilakukan oleh Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dikonfirmasi setelah terjadi penambahan positif corona yang terjadi di Indonesia.

Terhitung sejak Jumat (20/3/2020) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada sebanyak 369 kasus positif covid-19 di Indonesia. Fakta itu mengubah asumsi yang digunakan, sehingga prediksi ikut berubah.

“Sudah tidak valid. Masih kami olah dan ada beberapa alternatif-alternatif pendekatan model yang sedang kami matangkan,” kata Nuning yang dikutip dari detikcom, Sabtu, (21/3/2020).

Lebih lanjut, Nuning mengatakan, dengan melihat trend positif corona yang semakin naik, maka puncak penyebaran corona akan bergeser.

“Karena trend data makin naik, maka puncaknya akan menggeser ke kanan artinya waktunya lebih lama, puncaknya April dari proyeksi kasar tapi bisa sampai Mei,” katanya.

Dia mengatakan, sampai vaksin covid-19 belum ditemukan maka bentuk pencegahan yang bisa dilakukan yaitu memutus rantai penularan.