PALU – Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, Dokter Reny A Lamadjido menyatakan siap maju bersaing pada pemilihan walikota dan wakil walikota Palu 2020. Hal ini diungkapkannya menanggapi pernyataan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang telah merestuinya maju di Pilkada Palu.

“Insya Allah, atas izin Allah, izin masyarakat. Allah menghendaki, masyarakat menghendaki, maka saya maju di Pilkada Palu,” kata Reny Lamadjido ditemui di kantornya, Selasa 4 Februari 2020.

Sejauh ini, mantan Direktur Rumah Sakit Undata Palu meski belum kampanyekan diri melalui baliho, tapi sudah menjalin komunikasi dengan Ketua DPD Hanura Sulteng Hadianto Rasyid. ”Pasangannya untuk sementara Pak Hadianto Rasyid,” ujar dokter spesialis patologi klinik itu.

Reny mengatakan siap mencalonkan diri sebagai wakil walikota Palu mendampingi Hadiyanto Rasyid. Hanya saja, Reny belum mau berkomentar lebih jauh. Sebab, bagaimanapun juga pasangannya nanti bergantung pada rekomendasi dari partai politik. “Belum bisa (berkomentar), karena harus ada rekomendasi. Saya mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.

Sementara itu, terkait statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN), mantan Direktur Rumah Sakit Anutapura Palu ini, siap mengundurkan diri. “Saya nanti mundur. Tergantung rekomendasi, kalau rekomendasi cepat, saya cepat mundur,” katanya.

Tapi, lanjutnya tergantung Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai atasannya. Bisa jadi, pengunduran diri dilakukan jelang tahapan pendaftaran bakal calon di Pilkada Kota Palu.
“Tergantung Pak Gubernur. Kalau masih ada tugas yang diberikan kepada saya, maka saya harus menyelesaikan tugas dulu dari Pak gubernur,” imbuhnya.

Soal partai politik pengusung, Reny tidak mau berkomentar. “Saya tidak bisa ngomong,” ujarnya. “Saya menunggu rekomendasi dulu. Saya tidak mau mendahului Allah, tidak mau takabur,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola, sebagai atasan di struktur pemerintahan, menyatakan merestui Reny Lamadjido maju di Pilkada 2020. (*)