SIGI – Maraknya peredaran narkoba di kabupaten sigi membuat keresahan tersendiri terhadap masyarakat maupun instansi terkait, apa lagi yang yang menjadi sasarannya adalah pemuda dan pelajar (Siswa/Mahasiswa).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kasat Narkoba Polres Sigi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah mengungkap, bahwa pelajar/mahasiswa akhir-akhir ini banyak tertangkap saat mengkonsumsi narkoba, tak hanya itu, bahkan sampai dengan ASN, Pegawai Rumah Sakit dan Buruh pun tertangkap tangan saat mengkonsumsi narkoba.

Baca Juga:Terjerat Lagi, FA Positif Narkoba dan Terancam 12 Tahun Penjara

Badan Narkotika Nasioanal (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah, Polres Kabupaten Sigi dan Dinas Pendidikan dalam pertemuan diskusi “Peredaran Narkoba Di Kabupaten Sigi” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Hitam Putih Fakultas Hukum Universitas Tadulako telah bersepakat untuk bersinergi secara bersama-sama untuk memerangi peredaran Narkoba di kabupaten Sigi. Selasa (29/10/2019).

Sitomorang selaku PS Kanit I Narkoba Polres Sigi mengatakan bahwa wilayah tertinggi pengguna narkoba adalah wilayah Kecamatan Sigi Biromaru begitupun untuk sekolahan, sekolah yang berada di wilayah kecamatan Sigi Biromaru yang belum lama ini dilakukan penangkapan tepatnya di sekolah yang ada di wilayah Panau dan Kalukubula.

“Untuk wilayah sekolahan lainnya juga pernah dilakukan penangkapan seperti Pelajar di wilayah Palolo, Kulawi dan Marawola. Pelajar yang ditanggkap adalah pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA,” ungkapnya.

Selain itu dia juga menerangkan Penyalahgunaan narkoba jenisnya sabu pada tahun 2016 sendiri banyaknya yang direhabilitas.

“Sigi termasuk urutan ke 3 terbesar di Sulteng pada tahun 2017. yang telah diproses lanjut hanya 21 perkara dgn 21 tersangka, di tahun 2018 ada peningkatan, yang telah ditangani 30 perkara lanjut dan 32 tersangka di muara rahatan, pada tahun 2019 yg telah di proses 29 perkara dengan 43 tersangka, jadi penyalahgunaan mulai tahun 2017-2019 peningkatannya besar sekali di kalangan pelajar/mahasiswa,” Jelas Sitomorang.

Maka dari itu, sitomorang mengajak BNN Sulteng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi untuk secara bersama-sama memerangi Narkoba dikalangan pelajar.
“kami dari polres sigi sangat mengharapkan kerja sama dari BNN Sulteng dan Dinas Pendidikan untuk bersama-bersama memerangi peredaran narkoba dikalangan pelajar”, Harapnya.

Senada dengan itu, Hartini, S.Sos., M.Ap Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Sulawesi Tengah mengungkap “bahwa pengguna narkoba terbanyak itu adalah kalang pemuda dan pelajar khusus di kabupaten Sigi,” ungkapnya.

Maka dari itu, kami dari BNN Sulteng juga berharap untuk dinas pendidikan Kabupaten Sigi agar bisa ikut terlibat dalam menangani peredaran narkoba dikalangan pelajar/mahaiswa.

“Kami juga siap jika dinas pendidikan memberikan ruang kepada kami untuk turun langsung ke Sekolah-sekolah mensosialisasikan tetang Narkoba. Misalnya, menjadi pembina upacara bendera di sekolah- sekolah yang ada di kabupaten Sigi, walaupun hanya sekali dalam 1 bulan,” terangnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi, Andi Arno, S.Pd., M.M selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah menyatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada LPM Hitam Putih Fakultas Hukum Untad sudah melaksanakan pertemuan serta diskusi tersebut dan juga kepada Polres Sigi dan BNN Sulteng yang sudah membuka data terkait dengan peredaran narkoba di kabupaten Sigi.

“setelah saya masuk di dinas pendidikan, artinya banyak hal yang memang perlu dikomunikasikan dalam hal ini kerja sama, tidak mungkin hanya dinas pendidikan saja yang menangani peredaran narkoba dikalangan pelajar/mahasiswa ini, tentunya kami sangat membutuhkan kerja sama dari pihak lain seperti Polres dan BNN. kami berterima kasih adanya informasi seperti ini, tentunya dari dinas pendidikan akan mengambil langkah secepatnya, yang mungkin kedepan kita bisa sharing lagi kegiatan apa nantinya bisa kita lakukan secara bersama dalam hal ini,” terangnya. [Yayhya Afriyanto]