Google dikabarkan telah mengakuisisi Alter, startup avatar kecerdasan buatan (AI) yang membantu pengembang dan merek mengekspresikan identitas virtual mereka dengan harga $100 juta.
Dilansir dari TechCrunch, sebuah sumber yang mengetahui informasi ini mengatakan, alasan Google mengakuisisi Alter ingin bersaing lebih baik dengan TikTok.
Akuisisi itu selesai sekitar dua bulan lalu, kata sumber itu. Tapi perusahaan tidak mengumumkannya secara terbuka.
Namun, beberapa petinggi Alter terlihat telah memperbarui profil LinkedIn mereka yang menandakan bahwa mereka telah bergabung dengan Google tanpa mengakui akuisisi tersebut.
Sementara, seorang juru bicara Google saat dikonfirmasi TechCrunch mengakui bahwa perusahaan telah mengakuisisi Alter, tetapi menolak untuk mengomentari soal besaran transaksi itu.
Pendiri Alter Jon Slimak dan Robin Raszka yang dikonfirmasi tapi tak memberikan komentar.
Google berharap dapat menggunakan Alter untuk memperluas dan meningkatkan penawaran kontennya, kata seseorang yang mengetahui akuisisi ini.
Untuk diketahui, Alter adalah sebuah platform yang menawarkan teknologi plug-and-play untuk membantu pengembang game dan aplikasi menambahkan sistem avatar ke integrasi aplikasi mereka.
Sebelum dikenal dengan Alter, dulu platform ini bernama Facemoji. Perusahaan ini berbasis di AS dan Republik Ceko.
Awalnya Startup ini diberi modal awal $3 juta dari investor termasuk Play Ventures, Roosh Ventures dan Twitter.
Komentar