JAKARTA – Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa Malang merupakan jenis gempa berkedalaman menengah.
“Gempa selatan Jawa Timur ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada bagian slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur”, Dsryono melalui rilis dikutip dari Laman Facebook resminya.
Ia juga mengatakan, gempa Malang ini bukan megathrust.
“Gempa ini bukan gempa megathrust karena pusatnya tidak berada pada bidang kontak antar lempeng, tetapi berada bawah zona megathrust yaitu pada bagian lempeng yang sudah mulai menukik yang dikenal sebagai Zona Benioff”, jelasnya.
Hasil analisis, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) akibat masih adanya gaya tekan pada lempeng tektonik.
Guncangan gempa ini dirasakan cukup kuat di daerah Blitar hingga mencapai skala intensitas III-IV MMI, Sedangkan di Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, dan Trenggalek. Guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.
“Banyak warga lari berhamburan keluar rumah kerena terkejut guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba”, terangnya.
Adapun kerusakan akibat dari Gempa ini yaitu bangunan. Pertama, rumah warga di Kec. Wlingi, Kab. Blitar, kedua, bangunan Musholla di Kec. Binangun, Kab. Blitar, dan ketiga bangunan Kantor Desa Serang, Kec. Panggungrejo.
“Hingga pukul 13.00 WIB siang hari ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)”, pungkasnya.
Sebelumnya, Gempa Malang, Jawa Timur dengan magnitudo 5.3 terjadi hari ini Jumat, 22 Oktober sekira pukul 09:21 WIB.
Lokasi gempa Malang berada pada 8.84 Lintang Selatan (LS) dan 112.51 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di Laut 78 km Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 33 Km.
“Gempa tidak berpotensi tsunami dan waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG.
Gempa ini dirasakan di Blitar, Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember dan Tqrenggalek.
Komentar