JAKARTA — Semua pemimpin menginginkan rakyatnya dapat penghidupan yang laik, bahagia, serta sejahtera. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu melakukan blusukan, seperti halnya yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini belum lama ini.
Meski baru bertugas beberapa hari, blusukan Mensos Risma dianggap positif. Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhil Harahab, blusukan Risma ke para pemulung dan gelandangan di Jakarta diperkirakan bisa meningkatkan taraf hidup warga miskin di DKI Jakarta.
Baca Juga: Presiden Luncurkan Tiga Bansos: PKH, BPNT dan BST
“Terlepas dari adanya kesan pencitraan. Tetapi nampaknya Bu Risma sangat memahami ajaran agamanya, yaitu menebar kebaikan dimulai dari yang terdekat,” ujarnya dilansir SINDOnews, Selasa (5/1).
Fadhil menambahkan, blusukan memang tak ada aturan atau larangan bagi pemimpin mana pun, baik itu kepala daerah, menteri, sekalipun itu presiden. Maka tak heran jika blusukan yang dilakukan eks Wali Kota Surabaya itu dinilai berdampak positif.
“Kenapa kolong jembatan di Jakarta? Ya kemungkinan Bu Risma ingin memulai dari yang terdekat, di sekitar tempat tinggalnya, tempat berkantornya. Saya pikir itu sah-sah saja,” kata Fadhli.
Namun demikian, analis politik asal UIN Jakarta itu mengingatkan bahwa kemiskinan dan kemelaratan tidak hanya berada di sejumlah kota besar. Kemisiknan juga merambah hingga ke pelosok desa di Indonesia.
Baca Juga: Sosok Han Hyo Joo, Aktris Cantik Korea yang Batal Main Drama Bareng Kim Soo Hyun
Jika melihat kinerja Risma sebagai Mensos yang blusukan di wilayah kewenangannya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Fadhli menyarankan agar masyarakat yang memandang blusukan Risma ini jangan sampai membandingkan dengan kepemimpinan Anies.
“Blusukan Risma adalah awal yang baik. Ke depan Bu Risma juga harus melihat sisi lain pedesaan. Ini penting supaya kesan rivalitas dengan Pak Anies hilang. Melihat karakter kepemimpinannya, saya yakin Bu Risma juga akan melakukan itu,” pungkasnya.
Komentar