JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Menteri KKP Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi, yang merupakan anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Gerindra pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Selain Edhy Prabowo dan sang istri, KPK juga menangkap beberapa orang dari KKP.
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, dalam operasi tangkap tangan oleh lembaga antirasuah setelah tiba dari kunjungannya ke Amerika Serikat (AS). KPK mengonfirmasi bahwa penangkapan politikus Gerindra itu terkait dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster.
Dirangkum Infopena.com dari berbagai sumber, inilah profil Edhy Prabowo.
1. Pendidikan
Edhy Prabowo lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, pada 24 Desember 1972. Ia menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri I Unggulan Muara Enim.
Setelah itu, Edhy Prabowo masuk di Akabri Magelang pada tahun 1991. Sayangnya, karier militernya tidak bertahan lama. Hanya 2 tahun, Edhy harus keluar karena mendapat sanksi dari kesatuan.
2. Bersahabat dengan Prabowo Subianto
Setelah mendapat sanksi, Edhy merantau ke Jakarta. Ia pun berkenalan dengan Prabowo Subianto yang saat itu masih berpangkat Letkol dan menjabat sebagai Dangrup III TNI AD.
Edhy Prabowo kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo pada tahun 1997, yang dibiayai oleh Prabowo Subianto. Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Swiss German University jurusan bisnis tahun 2004.
3. Karir Politik
Tahun 2005, Edhy menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Tahun 2007, ia mendirikan perusahaan jasa keamanan bernama PT Garuda Security Nusantara dan menjabat sebagai Presiden Direktur dan Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta di perusahaan kertas milik Prabowo.
Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy maju sebagai calon DPR RI di Dapil Sumatera Selatan II. Ia berhasil lolos ke Senayan. Ia juga dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra tahun 2012 hingga sekarang.
4. Menggantikan Susi Pudjiastuti
Setelah Prabowo berkoalisi dengan pemerintah Presiden Joko Widodo, Edhy Prabowo masuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Ia menggantikan Menteri KKP sebelumnya yakni Susi Pudjiastuti. Sepakterjang Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP menarik perhatian masyarakat.
Setelah menjabat sebagai menteri, Edhy Prabowo mencabut sejumlah aturan dan kebijakan yang sebelumnya dicanangkan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Salah satu hal yang paling menjadi sorotan adalah kebijakannya untuk membuka kembali ekspor benih lobster. Kebijakan tersebut sebelumnya dilarang oleh Susi Pudjiastuti. [ND]
Komentar