DPRD Sulawesi Tengah resmi memulai tahapan awal pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Dalam Rapat Paripurna yang digelar Kamis (22/5/2025) di Ruang Sidang Utama DPRD, forum tersebut menjadi momentum krusial dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, memimpin jalannya rapat yang turut dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Kehadiran eksekutif dalam pembahasan awal ini menandai pentingnya kolaborasi lintas lembaga sejak tahap perencanaan.

Wakil Ketua DPRD, Syarifudin Hafid, dalam pernyataannya menekankan bahwa RPJMD harus disusun bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan sebagai fondasi kebijakan yang membumi dan relevan dengan kebutuhan riil masyarakat. Ia menilai, keterpaduan arah antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci agar RPJMD tidak hanya menjadi dokumen formal, melainkan peta jalan yang konkret dan terukur.

Rapat paripurna ini juga dirangkaikan dengan penyampaian laporan panitia khusus dan penandatanganan nota kesepahaman antara DPRD dan Pemerintah Provinsi. Langkah ini mempertegas komitmen bersama dalam memastikan seluruh proses penyusunan berjalan terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, sinergi lintas sektor yang diusung dalam pembahasan awal RPJMD turut dipandang sebagai bagian dari upaya mendorong tercapainya visi pemerintahan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido. Prioritas pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan akuntabel menjadi pijakan utama dalam proses perumusan dokumen perencanaan lima tahunan ini. ***