PB Alkhairaat Laporkan Gus Fuad atas Dugaan Penghinaan terhadap Guru Tua
Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mengambil langkah serius merespons dugaan penghinaan terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang dikenal sebagai Guru Tua.
Melalui instruksi resmi, PB Alkhairaat meminta seluruh komisariat wilayah (komwil) dan komisariat daerah (komda) di Indonesia untuk melaporkan pelaku ke pihak kepolisian di masing-masing wilayah.
Ketua Tim Hukum PB Alkhairaat, Asgar Bashir Khan, mengatakan, bahwa laporan hukum ini merupakan bagian dari upaya menjaga marwah pendiri Alkhairaat sekaligus merespons keprihatinan warga Alkhairaat atas viralnya video yang berisi ujaran yang diduga menghina tokoh besar tersebut.
“Kami telah membuat instruksi kepada komwil dan komda se-Indonesia untuk turut membuat laporan polisi di seluruh Indonesia,” ujar Asgar di Palu, Kamis, 27 Maret 2025.
Langkah tersebut bukan sekadar bentuk perlawanan spontan, melainkan telah disiapkan secara terstruktur dengan pembentukan tim hukum nasional di bawah organisasi. Menurut Asgar, tim ini terdiri dari para ahli hukum dari berbagai wilayah yang bertugas mengumpulkan bukti, menganalisis konten ujaran kebencian, hingga menyiapkan dokumen hukum.
“Dalam akun YouTube Gus Fuad Channel dan beberapa video viral, kami menemukan ada dugaan unsur penghinaan, ujaran kebencian, pembohongan publik hingga pelanggaran ITE,” jelasnya.
PB Alkhairaat ingin memastikan bahwa proses yang ditempuh tetap berada dalam jalur hukum dan tidak menyalahi aturan.
Asgar menekankan, bahwa tim hukum akan berperan sebagai rujukan organisasi dalam memberikan pendampingan hukum yang sah dan adil, baik untuk pengurus maupun jamaah.
Ia juga mengonfirmasi bahwa laporan sudah mulai disampaikan ke pihak berwajib.
“Sudah ada perorangan dan kelompok, yang melaporkan Gus Fuad Plered ke Polda Sulteng,” tambahnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan oleh peredaran video pernyataan Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered yang dinilai menghina pendiri Alkhairaat. Video tersebut tersebar luas di media sosial dan memicu respons dari warga dan simpatisan Alkhairaat di berbagai daerah.***

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					