Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Abdul Rahman, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala secara optimal demi meningkatkan kesejahteraan, terutama bagi para nelayan dan pelaku usaha perikanan.

Hal ini disampaikan dalam acara peresmian rehabilitasi dermaga dan tempat pemasaran ikan di PPI Donggala pada Senin (10/02/2025), yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura.

Baca Juga:7 Raperda Usul Prakarsa DPRD Sulteng Siap Dibahas Lebih Lanjut

“Dengan diresmikannya dermaga dan tempat pemasaran ikan ini, kami berharap fasilitas ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Bukan hanya sebagai proyek pemerintah, tetapi harus bisa memberikan dampak nyata dalam meningkatkan perekonomian, khususnya bagi nelayan di Donggala,” kata Abdul Rahman.

Sementara, Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura, menyampaikan, bahwa sektor perikanan merupakan kekuatan utama ekonomi Sulawesi Tengah.

Data menunjukkan potensi perikanan budidaya mencapai 5,6 juta ton, sedangkan perikanan tangkap sebesar 400 ribu ton per tahun. Dengan fasilitas yang lebih baik di PPI Donggala, diharapkan distribusi hasil tangkapan menjadi lebih lancar dan harga jual ikan lebih stabil.

Dikatakan, bahwa inovasi dan teknologi memiliki peran penting dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan.

Dengan pengelolaan yang baik, Sulawesi Tengah bisa menjadi pusat logistik pangan, terutama dalam penyediaan ikan, udang, rumput laut, dan biota perikanan lainnya untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“PPI Donggala adalah bagian dari upaya kita untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pusat produksi perikanan yang berdaya saing. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dari semua pihak agar fasilitas ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Gubernur.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Donggala, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulteng, para kepala bidang dan UPT lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, unsur Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.***