PALU, Infopena.com – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd menganjurkan mahasiswa perguruan tinggi tersebut untuk mengikuti kompetisi tingkat lokal dan nasional.

“Prinsipnya kami pimpinan mendukung kegiatan mahasiswa dalam hal kompetisi. Tidak ada larangan kepada mahasiswa untuk mengikuti kompetisi, asalkan kompotisi yang diikuti positif, serta berdampak terhadap peningkatan kemampuan intelektual dan keterampilan mahasiswa,” kata Prof Sagaf Pettalongi, di Palu, Rabu.

Pakar managemen pendidikan ini mengaku  bahwa beberapa mahasiswa perguruan tinggi yang di pimpinnya telah mengikuti kompetisi tingkat lokal, nasional dan internasional yang di selenggarakan oleh pemerintah dan instansi tertentu di Sulteng.

Bahkan, akui dia, mahasiswa yang berkompetisi mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya dan meraih juara yang cukup memuaskan civitas akademik IAIN Palu.

Misalkan  mahasiswi semester enam jurusan tadris Bahasa Inggris Ulul Azmi menempati urutan tiga pada seleksi Pertukaran Pelajar AntarNegara (PPAN) tahun 2018.

Seleksi itu dilaksanakan pada April 2018 diikuti mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Sulteng.

Perempuan kelahiran Kabupaten Tolitoli 25 Juni 1997 itu, mendapat nilai 180 atau hanya berbeda 14 poin dengan peraih juara satu yang mendapat nilai 194 pada seleksi tersebut.

Selain itu, terdapat  mahasiswa dari badan eksekutif mahasiswa institut berhasil meraih juara dua tingkat Sulawesi Tengah Sulawesi  dalam lombs debat terbuka tentang keterbukaan informasi, yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Publik (KIP) Sulteng.

Wakil Ketua MUI Sulteng ini menilai prestasi itu sebagai bukti bahwa kapasitas dan  kemampuan berkomeptisi mahasiswa IAIN Palu dapat diandalkan, sekaligus menyingkirkan sejumlah perguruan tinggi lainnya di Sulawesi Tengah.

“Saya atas nama pribadi dan Rektor IAIN Palu mengapresiasi prestasi yang di raih oleh mahasiswa, karena selain telah mengharumkan nama baik perguruan tinggi ini, juga telah menunjukkan eksistensi BEM  PTKIN yang mampu berkompetisi dan bersaing dengan BEM dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya,” urai Prof Sagaf Pettalongi.

Lebih lanjut dia berhadap mahasiswa-nya untuk terus berkreasi, meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk berkompetisi yang berdampak positif terhadap upaya pengembangan IAIN Palu. YP
[related-content]