PALU – Kolonel Infantri Rakhmat memberikan tanggapan soal adanya kelangkaan BBM pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Sulteng yang digelar digedung baruga Selasa (5/4/22).

Rakhmat menyatakan pihaknya siap membantu fungsi pengawasan terhadap penyaluran bensin di daerah itu.

“Kami juga menyarankan untuk pengisian bensin melalui jergen dilaksanakan ketika diakhir akhir pengisian bensin,” saran Rakhmat.

Sementara Irwasda Kombes Asep dalam kesempatan itu juga menambahkan bahwa salah satu faktor kelangkaan BBM diakibatkan adanya pelonggaran aktifitas masyarakat.

“Kami siap membantu mengawasi dan mensosialisasikan kelangkaan BBM dan penyalahgunaannya,” tegasnya.

Demikian pula dengan Wadir krimsus Polda Sulteng AKBP Agus Setiawan. Menurutnya, data dalam hal penindakan diperlukan kerjasama sehingga harus dibentuk satgas BBM.

Dia menyebut, beberapa penyebab kelangakaan BBM ini ditemukan dilapangan diantaranya masih banyak mobil siluman, modifikasi dengan tambahan tangki, ada yang mengnatri sudah dua kali dan menggunaka jerigen.

Dengan temuan itu, ia pun menyarankan agar bisa ditunjuk salah satu untuk mendistribusikan ketempat atau desa yang jauh dari pertamina.

“Untuk nelayan seharusnya ada SPBB sehingga tidak melalukan pengisian di SPBU. Harus di atur mana untuk nelayan mana untk kendaraan bermotor sesuai aturan bph migas no 4 tahun 2020 Kendaraan bermotor perseorangan roda 4 paling banyak 60 L/hari, Kendaraan bermotor umum angkutan orang/barang roda 4 paling banyak 80L/hari/kendaraan, Kendaraan bermotor umum angkutan orang/barang roda 6 paling banyak 200 L/hari/kendaraan,” paparnya.

“Olehnya perlu pengawasan dimasing masing spbu sehingga harus dibentuk satgas bersama,” tambahnya.