JAKARTA – Joe Biden resmi dilantik jadi Presiden Amerika Serikat pada Kamis (21/1/2021) waktu setempat. Pada hari pertama pasca dilantik sebagai Presiden, Joe Biden langsung membuat gebrakan dengan melakukan “pembersihan” terhadap pemegang kebijakan yang diduga terkait dengan Donald Trump.

Salah satunya adalah lembaga penyiaran Voice of America (VOA). Lembaga penyiaran itu dianggap menjadi corong propaganda Donald Trump saat masih menjabat Presiden AS. Joe Biden kemudian memecat sejumlah pejabat tinggi di VOA, yang diduga terkait dengan mantan Presiden AS Donald Trump. 

Direktur VOA Robert Reilly dan wakilnya, Elizabeth Robbins, telah dicopot dari jabatannya hanya beberapa pekan usai menduduki jabatan tersebut. Robert Reilly menjadi sasaran kritik setelah minggu lalu memecat koresponden Gedung Putih VOA asal Indonesia, Patsy Widakuswara. Ini buntut dari pertanyaan kritis Patsy pada mantan Menteri Luar Negeri AS era Donald Trump, Mike Pompeo dalam sebuah acara.

Dilansir dari USA Today, Patsy bertanya apakah yang akan dilakukan Pompeo untuk memperbaiki reputasi AS di seluruh dunia. Ia juga bertanya apakah Pompeo menyesal dengan perkataannya bahwa akan ada pemerintahan Trump yang kedua setelah kemenangan Biden terlihat jelas.

“Pak Menteri, apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki reputasi Amerika Serikat di seluruh dunia?,” kata Patsy, merujuk pada kerusuhan massa pendukung Trump di Capitol Hill, pada 6 Januari 2020.

“Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua?,” lanjut Patsy.

Pertanyaan itu diabaikan oleh Pompeo. Ia pergi tanpa memberi sepatah kata pun. Robert Reilly, Direktur VOA, diketahui juga berada di lokasi itu memberi tanggapan kepada Patsy. Reilly malah berkata, siapa Patsy dan menyebut bahwa Patsy tidak berwenang mengajukan pertanyaan tersebut.

Mendengar hal tersebut, Patsy menjelaskan bahwa ia sebagai jurnalis dibayar untuk mengajukan pertanyaan. Reilly akhirnya mengajukan permintaan agar Patsy dipindahkan dari tugas meliput di Gedung Putih.

Tetapi, tindakan tersebut justru menuai kritik tajam. Karena hal itu, pemerintah AS di bawah pemerintahan Joe Biden langsung memberlakukan pencabutan jabatan untuk Reilly.

Dilansir dari Kompas.com, Patsy mengawali karir sebagai Jurnalis di usia 19 tahun. Ia  berkarir di dunia jurnalistik dengan menjadi pembawa acara di radio M97 FM Prambors Group Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan karirnya di beberapa televisi Indonesia seperti Metro TV dan ANTV.

Patsy Widakuswara sendiri adalah alumni Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional. Tahun 2001, ia mendapat beasiswa Chevening Scholarship di Goldsmiths Collge, University of London jurusan TV Journalism dan berhasil mendapat gelar Master.

Patsy pindah ke Washington DC dan bergabung dengan Voice of America tahun 2003. Selain menjabat sebagai Senior TV Producer, Patsy juga membawakan acara Laporan VOA untuk beberapa stasiun TV di Indonesia. Sebelum dibebastugaskan, ia menjadi Koresponden Gedung Putih VOA sejak tahun 2018. [ND]