21 Januari 2021 Hari Peluk Nasional, Ini Sejarah dan Manfaatnya
JAKARTA – 21 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day. Namun, perayaan tersebut belum resmi menjadi hari libur umum. Selain itu, hanya orang-orang di beberapa negara saja yang merayakannya.
Sejarah Hari Peluk Nasional
Hari Peluk Nasional pertama kali dicetuskan oleh Kevin Zaborney pada 21 Januari 1986 di Clio, Michigan, Amerika Serikat. Saat itu, idenya menuai tanggapan positif dari temannya Monica Moeller, cucu dari William dan Helen Chase, seorang inisiator Chase’s Calendar of Event yang mencetuskan berbagai hari libur dan perayaan bersejarah hingga tradisi yang tak lazim di Amerika Serikat.
Zaborney kemudian memutuskan tanggal 21 Januari menjadi Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day. Perayaan tersebut digagas sebagai pertimbangan bahwa 21 Januari berada di antara Natal dan Valentine, yang menurutnya orang-orang sedang dalam kondisi emosional yang rendah pada periode itu.
Zaborney berharap perayaan ini bisa mendorong orang-orang untuk menilai bahwa tidak masalah untuk dirangkul oleh keluarga, kerabat atau teman agar kita bisa merasakan perasaan dicintai dan diterima. Popularitas Hari Peluk Nasional sendiri telah menyebar ke sejumlah negara. Beberapa negara yang memperingatinya di antaranya Jerman, Kanada, Guam, Australia, Inggris, Swedia, Bulgaria, Georgia, Rusia dan lainnya.
Manfaat Hari Peluk Nasional
Pelukan ternyata bisa memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, berpelukan juga bisa memberikan dukungan sosial. Dengan Hari Peluk Nasional, orang-orang yang jarang menunjukkan kasih sayang melalui skinship bisa menggunakan momen yang baik ini.
“Dipeluk oleh orang yang kita percayai, bermanfaat untuk mendapatkan dukungan yang berarti dan membuat kits lebih sanggup mengurangi efek dari stress,” tutur Sheldon Cohen, peneliti tentang pelukan tahun 2003.
“Bahkan jika dilakukan sebelum memulai rutinitas harian, pelukan bisa melindungi dari efek stres yang mungkin terjadi sepanjang hari,” ujar psikolog Karen Grewen dari School of Medicine di University of North Carolina-Chapel Hill.
Selamat Hari Peluk Nasional! Yuk, peluk orang tersayang sekitar kalian agar kesehatan mental dan fisik kita tetap terjaga. [ND]