JAKARTA — Jelang duel panas antara AC Milan kontra Juventus pada giornata ke-16 LIga Italia musim 2020-2021 memiliki sejarah manis. Pasalnya, dua pemain legendaris yang kini berstatus sebagai pelatih di Serie A Italia pernah berkostum AC Milan dan Juventus.

Pertandingan seru antara AC Milan dengan Juventus ini tersaji di Stadion San Siro pada Kamis (7/1) dini hari WIB. Dua klub tua di Serie A itu memunyai modal cukup bagus dalam beberapa waktu ke belakang.

Baca Juga: Jeongin Bayi 16 Bulan Dianiaya Orangtua Angkat Sampai Meninggal, Jimin BTS Ikut Berduka

Melansir Okzeon, Senin (4/1), rival sekota Internazionale Milano ini sukses melanjutkan tren positif di liga domestik musim ini. Pasalnya, Il Rossoneri ini mampu meraih puncak klasemen dengan torehan 37 poin meski dengan langkah yang terseok-seok.

Di kubu lawan, Juventus baru saja membuat Udinese babak belur dengan skor 4-1 di laga pekan ke-15. Saat ini, Si Nyonya Tua tak seberuntung AC Milan lantaran harus puas di posisi kelima klasemen sementara dengan raihan 27 poin dari 14 kali bertanding.

Dua legenda AC Milan dan Juventus angkat bicara

Sang pelatih yang pernah merumput di dua klub yang bakal bertanding Kamis dini hari ini, Andrea Pirlo menyebutkan, laga kontra AC Milan ini wajib dimenangkan Juvenstus. Padahal, jika melihat dari peringkat klasemen, mustahil bagi Juventus untuk mengejar ketertinggalan dari AC Milan.

Baca Juga: Presiden Luncurkan Tiga Bansos: PKH, BPNT dan BST

Sebelum menukangi Juventus, Pirlo sempat mengunjungi sesi latihan AC Milan yang dilatih Stefano Pioli pada musim lalu. Pirlo menilai, sesi latihan yang diberikan Pioli cukup bagus untuk pengembangan tim.

Maka tak heran jika Pirlo tidak terkejut ketika musim ini AC Milan menjelma menjadi tim yang tangguh karena mereka sudah semakin padu. Menurutnya, hasil yang diperoleh AC Milan sekarang adalah buah dari kerja keras mereka selama ini.

Sementara itu, legenda AC Milan dan Juventus lainnya yang kini mengarsiteki klub pendatang dari Serie B Italia, Benevento, yakni Filippo Inzaghi turut angkat bicara menanggapi momen laga pertandingan bersejarah ini.

Pippo –sebutan Filippo Inzaghi– baik di AC Milan maupun Juventus sama-sama mampu meraih kesuksesan. Karier di Juventus menjanjikan Pippo kala itu. Bayangkan saja, Pippo menjadi top skor di klub kuda zebra selama tiga musim dalam empat tahun.

Meski setelah berkostum Juventus, Pippo kemudian merumput di klub AC Milan, justru tak membuat saudara kandung Simone Inzaghi ini memilih Juventus pada duel panas Kamis (7/1) dini hari WIB.

“Jelas Milan, karena klub itu telah memberi saya banyak hal. Saya berada di sana selama 15 tahun, ada ikatan spesial,” ujarnya kepada Sky Sports Italia, seperti dilansir Goal.com, Senin (4/1).

Inzaghi yang kini melatih Benevento melihat anak asuhnya dibekap Rossoneri yang bermain dengan sepuluh pemain dengan skor 2-0, ia menyanjung performa kiper Gianluigi Donnarumma yang membuat timnya tidak bisa berbuat banyak meski unggul jumlah pemain.

“Jika kami pergi dengan kekalahan melawan pemuncak klasemen dan menyesalinya, itu menunjukkan seberapa jauh kami berkembang,” ujarnya.

“Kami menghadapi Donnarumma, kiper terbaik di Eropa menurut saya, dan tim yang memberikan segalanya. Ini mengecewakan, karena setelah performa yang bagus, Anda mengharap hasil yang berbeda.”

Baca Juga: Intip Ponsel Samsung Harga Sejutaan, Spesifikasinya Mantul!

“Kami baru di Serie A, jadi kemasukan gol naif seperti ini akan membantu kami dewasa. Kami tidak bisa menghadiahkan dua gol seperti itu ke Milan. Saya tidak bisa komplain, Benevento bermain luar biasa dan kami patut bangga.”

“Bermain dari balakang berarti mengambil resiko, tetapi jika kami tidak berusaha memainkan bola dan menyerang, maka kami bisa mengucap selamat tinggal pada asa selamat (dari degradasi),” tandas Inzaghi.