BANDUNG – Sumber daya manusia (SDM) di sektor digital harus terus mengasah keterampilan dan meningkatkan produktivitas untuk memenangkan persaingan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI). Apalagi, pemerintah berencana mempermudah masuknya tenaga asing yang ahli di sektor digital.

Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP Serikat Karyawan (Sekar) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom), Asep Mulyana, pada Sekar Telkom Fun Bike 2018 di Graha Merah Putih Telkom, Jln. Japati, Bandung, Sabtu, 10 Maret 2018. Keterampilan dan produktivitas SDM yang mumpuni juga diperlukan perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan global.

“Apalagi, pada 2020 Indonesia menargetkan untuk menjadi pemain ekonomi digital terbesar di ASEAN. Sebagai BUMN, Telkom tentu harus menjadi yang terdepan untuk menghantarkan Indonesia pada pencapaian target tersebut,” tuturnya.

Telkom sendiri, memiliki visi untuk menjadi The King of Digital di Kawasan Asia Pasifik. Visi tersebut, menurut dia, tentu harus ditunjang oleh keterampilan dan produktivitas SDM Telkom.

“Ini pula yang mendasari kami menggelar Rangkaian Ultah Sekar Telkom ke-18 dengan tema Produktif Konstuktif Sejahtera. Fun Bike sendiri mengangkat sub Tema Sportive Productive Construkctive. Ini selaras dengan
budaya kerja yang sedang dikembangkan Telkom, yaitu: Working at Telkom Group has to Be Fun and always Forever Young,” katanya.

Kegiatan Fun Bike ke tersebut diikuti 1.800 peserta. Selain Fun Bike, Sekar Telkom juga menggelar Kejuaraan Tenis Meja antar BUMN, Wali Pohon & Wali Fauna berkerja sama dengan Wanadri, menyerahkan 5.000 buku ke Sekolah Dasar di daerah-daerah terpencil, Seminar Nasional dengan tema Regulasi Over The Top yang Berkeadilan, dan akan ditutup dengan Fun Run di Jakarta pada 8 April.

Asia Games

Selain mengasah soft skill karyawan, menurut Asep, kegiatan Fun Bike juga digelar sebagai bagian dari promosi pelaksanaan Asian Games yang akan dilaksanakan Agustus 2018 ini. Kegiatan tersebut, menurut dia, sebagai bagian dari dukungan Sekar bagi bangsa dan negara.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewobroto, mengatakan, pemerintah memang mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Telkom, untuk ikut ambil bagian pada promosi event olahraga terbesar di Asia tersebut. Dia mengaku berharap, melalui promosi tersebut pelaksaan Asian Games di Indonesia akan lebih masif.

“Kami dorong agar BUMN ikut melakukan promosi, mulai dari kegiatan eksternal dan korporate. Dengan demikian, kemeriahan Asian Games akan lebih terasa. Apalagi untuk pelaksanaan sepakbola, semuanya digelar di Jawa Barat,” katanya.

Selain promosi, menurut dia, pemerintah juga mendorong BUMN untuk terlibat dari sisi pengalokasian biaya. BUMN didorong memberi dukungan dengan menjadi sponsorship event tersebut.

“Dana Asian Games Rp5,6 triliun berasal dari APBN. Sementara Rp1,1 triliun dari sponsorship BUMN, salah satunya Telkom. Dan saat ini, untuk pendanaan sudah mencukupi,” ujar Gatot. Sumber : Pikiranrakyat