JAKARTA – Kembalinya Djoko Tata Ibrahim ke Smartfren diharapkan mampu menggenjot performa bisnis operator telekomunikasi bernuansa merah itu. Ia menduduki jabatan yang sama ketika meninggalkan Smartfren sekitar dua tahun lalu, yakni Deputy CEO of Commercial.

Tak tanggung-tanggung, Djoko Tata Ibrahim mengumbar target ambisius untuk 2018. Jumlah pelanggan dipatok naik dua kali lipat dari 12 juta menjadi 24 juta. Untuk mencapai target itu, 10.000 BTS 4G baru akan dibangun Smartfren mulai tahun ini.

“Kalau bisa bukan cuma 24 juta tapi sampai 25 juta,” ujarnya, seperti dilansir dari KompasTekno, Selasa (23/1/2018).

Pendapatan rata-rata dari satu pelanggan alias Average Revenue per User (ARPU) untuk data diharapkan bisa naik dari yang sekarang Rp 47.000 menjadi Rp 75.000. Untuk menyokong peningkatan konsumsi data, Smartfren pun berkomitmen memperkuat jaringannya.

“Kami akan membangun 10.000 BTS 4G LTE baru. Hingga akhir tahun ini pembangunannya akan selesai sekitar 80 hingga 90 persen,” ia menuturkan.

10.000 BTS baru itu akan disebar secara nasional, 50 persen di Jawa dan 50 persen lainnya di luar Jawa. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari BTS 4G LTE existing saat ini sebanyak 13.326.