Mendengar kata cinta mungkin terlintas dalam pikiran kita ada hubungan laki-laki dan perempuan dalam memadu kasih, tapi kali ini cinta yang dimaksud adalah Cindolo na Tape disingkat “CinTa”.

CinTa adalah salahsatu makanan favorite orang bugis di Pinrang, perpaduan makanan cendol dan tape yang digabung jadi sebutannya orang bugis cindolo’ na tape. Makanan penutup yang paling dicari-cari ini mulai diminati para remaja baik di Pinrang maupun diluar kota Pinrang.

Makanan khas Cendon dan tape ini berbahan tepung terigu dan kuahnya dari gula merah bercampur santan yang biasa dikonsumsi dan di padukan dengan tape, tape adalah jenis makanan yang berasal dari beras ketan kemudian difermentasi dengan menggunakan ragi.

Paduan rasa manis dan asam  dikonsumsi dalam kondisi dingin dengan ditemani hembusan angin dari pinggir sawah membuat badan lupa akan panasnya terik matahari.

Rasna pedagang CinTa yang selama 7 bulan terakhir memilih menjual kuliner khas ini di pinggiran jalan Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang. Lokasi julannya cukup terkenal di Pinrang, jualannya berdiri dipinggir jalan dan tepat membelakangi area persawahan.