Penyerang Real Madrid , Gareth Bale , kesal dengan UEFA lantaran tidak bisa mengeluarkan gol ‘spektakuler’nya ke gawang Loris Karius membuat final Liga Champions di Kiev beberapa bulan yang lalu di Gol Gol Eropa untuk tahun 2017.

Bale memiliki alasan untuk kesal. Pasalnya, gol dari Bale memang memang sangat krusial bagi Real Madrid. Berkat gol Bale, Los Blancos memastikan diri unggul atas Liverpool 2-1 dan ia pun kembali mencetak gol tambahan di 10 menit terakhir. Kedudukan itu bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

“Saya tidak tahu mengapa saya tidak ada di daftar!” Kata Bale kepada Daily Mail.

Pilihan UEFA untuk Gol Terbaik Eropa jatuh ke gol akrobatik Cristiano Ronaldo saat laga perempatfinal. Gol tersebut berhasil meraih tempat pertama berdasarkan hasil pemungutan suara. Sementara itu, tempat kedua dihuni oleh gol Dimitri Payet untuk Marseille saat perempatfinal Liga Europa.

Menurut aturan yang berlaku, nominasi gol hanya memungkinkan pemberian satu lembar setiap kompetisinya. Saat UEFA telah memilih gol Ronaldo untuk Liga Champions, otomatis Bale tidak memiliki acara untuk masuk nominasi.

Bale pun ingin tahu siapa juri yang berada di balik itu. Pemain Timnas Wales yang menyebut siapa pun itu ia layak untuk dipecat.

“Saya ingin tahu siapa para panelisnya karena mereka ingin dipecat,” uajrnya lagi.

Meski demikian, Bale tidak memiliki cukup argumen untuk membantah hasil tersebut. Ia pun enggan menilai apakah golnya lebih baik daripada mantan rekannya yang kini berseragam Juventus tersebut. Ia berdalih bahwa itu bukan tugasnya untuk mengomentari gol seseorang.

“Bukan saya yang harus mengatakan hal itu,” pungkasnya.

Sumber: Indosport.com