JAKARTA – Donald Trump kabarnya tidak hanya akan kehilangan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat, namun juga akan digugat cerai oleh istrinya, Melania Trump.

Kabar ini kembali jadi perbincangan hangat setelah Trump kalah dari Joe Biden. Seperti diketahui, hasil pilpres Amerika Serikat menyatakan bahwa Biden menang pilpres AS 2020.

Dilansir dari Daily Mail, kabar perpisahan tersebut disampaikan oleh mantan asisten Melania Trump, Stephanie Wolkoff kepada Mail On Sunday. Melania ingin mengakhiri pernikahannya selama 15 tahun setelah suaminya kalah di ajang pilpres AS 2020.

Berdasarkan keterangannya, Melania dan Donald Trump telah pisah ranjang dan tengah membahas perjanjian pranikah agar Barron, putra mereka mendapat bagian dari kekayaan Trump.

Omarosa Manigault Newman, mantan asisten gedung putih mengklaim bahwa Melania Trump telah menunggu setiap menit di mana ia bisa keluar dan bercerai dari Trump. Newman menuturkan bahwa Melania sangat ingin suaminya kalah di pilpres AS.

Jika Trump kalah, Melania bisa mengajukan gugatan cerai kepada Donald Trump setelah ia tidak menjabat sebagai orang nomor satu di AS. Newman juga mengatakan bahwa Melania putus asa dengan pernikahannya. Ia bahkan tidak berharap Trump menang di pilpres AS tahun 2016 lalu.

“Menurut saya, Melania menghitung setiap menit sampai dia keluar dari jabatannya dan dia bisa bercerai. Jika Melania melakukan penghinaan dengan meninggalkannya saat Trump masih menjabat, maka ia akan mencari cara untuk menghukum Melania,” kata Newman dikutip dari Daily Mail.

Melania dan Donald kabarnya pisah kamar selama tinggal di Gedung Putih. Omarosa Newmann mengatakan bahwa pernikahan mereka saat itu adalah transaksional.

Melania juga tampak mengulur-ulur waktu ketika akan pindah ke Gedung Putih saat itu. Hal itu terbukti dari Melania yang membutuhkan waktu selama lima bulan untuk pindah ke Washington dari New York, dengan alasan sekolah putranya, Barron.

Namun, Aceshowbiz memberitakan bahwa Melania masih memberikan dukungan untuk suaminya meski hasil Pilpres AS 2020 menyatakan Trump tak akan lagi menjadi Presiden AS. Dukungan itu terlihat dari pernyataannya yang menuding adanya kecurangan pada pemilu melalui media sosialnya

“Masyarakat Amerika layak atas pemilihan yang adil. Setiap suara sah, bukan yang ilegal, harus dihitung. Kita harus melindungi demokrasi kita dengan transparansi yang seutuhnya,” tulis Melania Trump di akun Instagram pribadinya @flotus.

Namun hubungan Melania dan Donald Trump memang telah lama menjadi perbincangan publik. Khususnya dari sejumlah gerak tubuh Melania yang aneh dan tidak menunjukkan keromantisan diantara keduanya. [Nisa Diniah]