Lapangan Wita Mori, Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, mengigatkan kembali Bakal Calon Gubernur Sulteng 2024, Anwar Hafid akan pilkada Morowali yang dimenangkannya selama dua periode.
Hal itu disampaikannya dalam deklarasi dan temu masyarakat pasangan BERANI (Bersama Anwar – Reni/y) di Desa Beteleme, Senin 16 September 2024 malam.
“Khusus warga masyarakat Beteleme, malam ini luar biasa surprise bagi pasangan BERANI. Ini mengingatkan saya kurang lebih sekitar 17 Tahun yang lalu. Di tempat Ini saya berdiri kampanye saat pilkada Morowali tahun 2007,” kenangnya.
Ketika itu kata Anwar Hafid, tidak seperti sekarang yang sudah serba ada.
“Dulu, biar kaos tidak ada dibagi-bagi. Tidak ada apa-apa. Tapi Alhamdulillah di tempat Inilah (Lapangan Wita Mori) suara saya banyak dan memenangkan Pilkada 2007 dan 2012 itu,” ujarnya.
“Tempat ini pula tahun 2012 Kita bikin macet sampai 10:00 malam, dan malam ini kejadian itu terulang lagi. Saya lihat tadi sudah macet di luar. Luar biasa lapangan yang bersejarah ini. Terima kasih atas antusias masyarakat Morowali Utara,” tambahnya.
Anwar juga menuturkan, bahwa kedatangannya kembali di Lapangan Wita Mori tak lain adalah rasa rindu yang teramat dalam kepada masyarakat Morowali utara.
“Setelah sekian lama kita berpisah, Insya Allah momen pilkada Inilah kita dipersatukan kembali,” tuturnya.
Dirinya berjanji, jika terpilih menjadi gubernur, dia akan membantu mengurus rakyat Morowali Utara. Terutama persoalan listrik yang masih sangat sering terjadi pemadaman dan masih susahnya signal operator di daerah itu.
“Selama ini saya mohon maaf tidak bisa bantu karena saya bukan kepala daerah. Tapi doakan saya bisa terpilih gubernur dan dokter Reny. Kami akan berpaya untuk memastikan tidak ada lagi di sulteng ini yang listriknya mati-mti dan memastikan jaringan operator tersedia di setiap daerah,” janjinya.
Anwar menuturkan, pencapaiaanya selama lima tahun menjabat Bupati Morowali adalah dengan memekarkan Kapubaten Morowali Utara.
“Karya terbesar saya untuk daerah ini adalah merelakan sebagian wilayah yang dalam kekuasaan saya. Pada tahun 2013 Morowali kita pecah menjadi dua. Itu tak lain demi kesejahteraan masyarakat Morowali Utara,” tuturnya
Olehnya, dia berharap, kepada masyarakat Morowali Utara untuk bisa mendoakan dan memenangkan dirinya dan dokter Reny Lamadjido pada pemilihan gubernur sulteng 2024.
“Kepada warga masyarakat yang ada di Morowali Utara. Mohon bantuan doanya, bantuan suaranya agar kita bisa memenangkan pilkada sulteng 2024 ini,” harapnya.