Prosesi pencabutan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024 di Kantor KPU Sulawesi Tengah baru saja selesai. Anwar Hafid dan Reny Lamadjido memperoleh nomor urut 2 (dua).
Anwar Hafid menyambut baik dengan perolehan nomor dua tersebut dengan melakukan gestur tangan dua jari sebagai simbol nomor dua. Ia kemudian mengadopsi makna dan filosofi yang dalam dari simbol dua jari tersebut yakni “perdamaian” dalam mengikuti Pemilu 2024.
Menariknya, angka 2 ini mempunyai sejarah teraendiri bagi mantan bupati morowali dua periode itu.
Anwar Hafid menganggap, bahwa nomor dua merupakan angka hoki dan keberuntungan baginya, sebab ini kali ketiga baginya selama mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah, ia berharap kesuksesan dalam Pilkada yang ia ikuti sebelumnya, dapat terulang kembali dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024.
“Nomor dua ini, nomor favorit saya, nomor favorit kami. Mudah-mudahan ini juga hoki bagi saya dan dr. Reny. Selama saya ikut Pilkada selalu nomor dua. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu pertanda bahwa, Insya Allah dengan nomor dua akan mengulang sukses yang ke-tiga kali. Amin,” ucap Anwar dalam jumpa pers usai penetapan nomor urut, Senin, 23 September 2024 di KPU Sulteng.
Bukan sekedar jargon dan cocoklogi semata, Anwar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Sulteng 2024 dengan menanamkan filosofi dan makna yang mendalam dari simbol dua jari yakni “peace” atau perdamaian.
“Harapan kami, dengan mendapatkan nomor urut ini (dua), masyarakat Sulawesi Tengah akan selalu merasakan psikologis dari simbol nomor dua – peace – damai. Kita berharap bahwa Pilkada Sulawesi Tengah berjalan dengan damai dan tentu harapan dan doa pasangan Berani, semoga Berani menjadi pasangan jalan tengah untuk Sulawesi Tengah yang lebih baik,” ucap Anwar.