Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah Jadi 17 Orang, 19 Luka Berat
JAKARTA – Korban jiwa gempa Cianjur bertambah lagi, yang sebelumnya dilaporkan 2 orang kini bertambah menjadi 17 orang meninggal dunia.
Data itu berdasarkan rilis terbaru dari BNPB, Senin, 21 November 2022 pukul 16:15 WIB.
Selain 17 orang yang meninggal dunia, terdapat pula 19 orang yang mengalami luka berat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakukan upaya penanganan bencana gempa di Cianjur.
“BNPB terus mendata jumlah korban jiwa, khususnya di Kabupaten Cianjur, 17 orang meninggal dunia dan 19 warga mengalami luka cukup berat,” katanya melalui siaran pers dikutip Infopena.com.
“BNPB akan mengerahkan satu unit helikopter untuk memfasilitasi penanganan darurat bencana, evakuasi, dan distribusi logistik ke lokasi-lokasi terpencil,” tambah Suharyanto.
Menurut pendataan yang dihimpun Pusat Operasi dan Pengendalian (Pusdalops) BNPB, beberapa bangunan juga rusak akibat gempa tersebut, antara lain 343 unit rumah tinggal, satu pondok pesantren dan RSUD Cianjur rusak sedang, 4 unit Gedung pemerintah, 3 unit fasilitas pendidikan, 1 unit tempatmobadah, 1 unit toko dan satu unit kafe juga rusak dan beberapa jalan terputus.
Dia juga mengatakan akan segera pergi ke lokasi yang terkena dampak untuk melakukan upaya mempercepat respons gempa.
“Besok pagi saya akan ke lokasi untuk memberikan bantuan tanggap bencana gempa Cianjur, selain memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi. Rumah-rumah yang rusak akan dibangun kembali oleh pemerintah,” ujarnya.
Suharyanto menjelaskan, bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan bencana akan terjadi, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat menyikapi suatu bencana.
