Dibunuh Pengasuhnya, Bocah Ini Ditemukan Tewas dalam Ember
SERANG – Nasib Naas menimpah bocah berusia 3 tahun yang ditemukan tewas dalam kamar di rumahnya di Perum Griya Asri Cluster Mahoni B 14 No 30, Desa/Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (31/7/2018) malam.
Diketahui, bocah balita itu bernama Ratifah Rafsani ahmad, yang merupakan anak dari Ahmad Rojali dan Sutihati ini diduga tewas dianiaya Sa, 25.
Hanya dalam waktu kurang dari 5 jam, kasus tewasnya Ratifah ini berhasil diungkap setelah perempuan pembantu rumah tangga (PRT) ini ditangkap petugas gabungan Polsek Cikande dan Satuan Reskrim Polres Serang.
PRT warga Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Cikande ini ditangkap saat bersembunyi dalam saung di sebuah kebun di Kampung Baluk, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, Rabu (1/8/2018) dinihari.
“Alhamdulillah kasus penganiayaan balita ini sudah kita ungkap. Hanya beberapa jam setelah menerima laporan tersangka penganiayaan berhasil diamankan oleh petugas gabungan Polsek Cikande dan Satuan Reskrim Polres Serang,” ungkap Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan seperti dilansir dari poskotanews.
Meski demikian, Kapolres belum dapat menjelaskan kronologis ataupun motif dibalik kasus pengasniayaan ini dikarenakan tersangka masih dalam pemeriksaan intensif.
“Untuk keterangan lebih jauh nanti akan saya sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” ujar AKBP Indra Gunawan.
Diberitakan sebelumnya, Ratifah sebelum meninggal di tinggal oleh kedua oang tua nya kerja disalah satu perusahaan yang ada di Cikande. Saat orangtua korban bekerja, korban di asuh oleh Sa, 25, warga Kampung Pabuaran RT 03/05 Desa/Kecamatan Cikande.
Sekitar pukul 19.00 WIB, setelah pulang kerja, Sutihati mencari buah hatinya namun tak menemuinya, begitupun dengan pembantnya tidak berada di rumah.
Pada saat itu Sutihati mengira anaknya sedang keluar rumah dibawa pembantnya. Namun, setelah hendak mencuci kaki dikamar mandi, Sutihati melihat anak kesayangannya berada dalam ember dalam kondisi tidak bernyawa.
Melihat anaknya sudah dalam kondisi tewas mengenaskan, Sutihati kontan berteriak histeris hingga mengundang tetangga rumahnya.
Setelah itu, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Cikande. Mendapat laporan dari warga, petugas mendatangi lokasi kejadian. Tak lama kemudian, petugas forensik dari RSUD dr Drajat Prawiranegara juga tiba di lokasi. [***]
