Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah menanggapi keras pernyataan komika Ichal Kate di media sosial yang dianggap arogan dan menyudutkan media lokal. Ucapan Ichal terkait pemberitaan gugatan hukum antara Direktur PT Kate Media Group, Moh Ridwan, terhadap Kate Manajemen mengenai rencana pertunjukan Stand Up Comedy Tour Raim Laode di Palu.

Dalam unggahan yang sempat ramai diperbincangkan, Ichal Kate menuding media telah memberitakan secara sepihak dan hanya berspekulasi soal dugaan batalnya acara tersebut. Ia bahkan menyebut, “Teruntuk media-media yang kemarin bilang acaranya Raim Laode diduga-duga batal itu, di mana sekarang, saya kasih kamu free pass. Karena acaranya Raim Laode tetap jalan… Tidak kasih fakta. Jadi acaranya Raim Laode tetap jalan. Oke? Sudah jelas?”

Pernyataan itu dinilai tidak pantas oleh Ketua AMSI Sulteng, Mohammad Iqbal. Menurutnya, media hanya menjalankan tugas dengan mengacu pada informasi yang memang bersumber dari proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami memandang postingan Ichal Kate itu sangat tendensius dan tidak mengedepankan kesantunan. Tugas media memang memberitakan segala sesuatu yang sifatnya informasi. Berita-berita yang menyebut dugaan akan batalnya show Raim Laode di Palu sudah memenuhi kaidah jurnalistik, karena informasi itu berisi gugatan antarpihak,” ujar Iqbal.

Sejumlah media juga menyebut bahwa Ichal Kate sebelumnya enggan memberikan konfirmasi meski telah dihubungi. Hal ini yang kemudian memperkuat dasar media dalam menulis pemberitaan berdasarkan dokumen gugatan yang tersedia.

Iqbal berharap Ichal Kate, termasuk para pesohor dan influencer lokal, lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan.

“Kami berharap tidak ada lagi narasi yang menyudutkan media. Justru seharusnya, mereka bisa merangkul media agar bersama-sama menyukseskan acara,” tambahnya.

AMSI Sulteng menilai sikap Ichal Kate dalam unggahan itu tidak mencerminkan dirinya sebagai figur publik yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. ***