Persipal Palu tengah bersiap menghadapi tantangan besar di Liga 2 Indonesia musim 2025/2026 yang kini hadir dengan format baru. Di tengah dinamika tersebut, dukungan datang langsung dari Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, yang menerima jajaran manajemen klub dalam silaturahmi resmi, Selasa (23/7).

Kehadiran Ketua Umum Persipal H. Rusdy Mastura bersama jajaran pengurus disambut hangat oleh Gubernur di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid mengapresiasi semangat juang Laskar Tadulako, terutama saat menghadapi klub-klub besar seperti PSM Makassar.

“Persipal tampil dengan semangat luar biasa. Ketika menghadapi PSM, mereka mampu memberi perlawanan yang kuat. Saya percaya, jika terus dibina dengan baik, Persipal akan menjadi salah satu kekuatan sepak bola Indonesia Timur,” katanya.

Pernyataan itu tak hanya retorika. Gubernur Anwar telah membuktikan komitmennya melalui bantuan pengadaan genset untuk Stadion Gawalise, salah satu kebutuhan mendesak demi standar kelayakan stadion sebagai markas Persipal. Stadion itu kini diharapkan menjadi kandang permanen yang bisa mendorong atmosfer sepak bola lokal sekaligus membuka ruang bagi pemain muda Sulteng.

Rusdy Mastura menyebut bahwa persiapan menghadapi Liga 2 yang kini memakai sistem triple round di wilayah Timur tidak main-main. Kompetisi dengan 20 klub ini bukan hanya menguji kekuatan tim, tapi juga soliditas manajemen dan kemampuan finansial klub.

“Persiapan kami terus dimatangkan, baik dari sisi teknis maupun manajerial. Format liga musim ini memang menantang, tetapi kami optimis bisa bersaing,” jelas Rusdy.

Lebih dari sekadar persiapan teknis, Persipal juga mulai membuka kerja sama dengan sponsor nasional dan pelaku usaha lokal, termasuk pemerintah daerah dan BUMD. Menurut Rusdy, kolaborasi lintas sektor akan jadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan klub di tengah kompetisi yang semakin menuntut profesionalisme.

Langkah strategis lain adalah mengangkat Gubernur Anwar Hafid sebagai Wakil Ketua Umum Persipal. Tawaran itu diterima dengan antusias. Bagi Anwar, sepak bola bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, tapi soal membangun karakter dan semangat kolektif masyarakat.

“Bersama-sama kita bisa membawa Persipal kembali ke masa kejayaannya. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga semangat membangun karakter generasi muda Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Dengan sokongan politik, dukungan publik, serta pembenahan internal yang terus berjalan, Persipal tampaknya tidak hanya ingin sekadar hadir di Liga 2. Mereka sedang membangun jalan pulang menuju kejayaan yang lebih kokoh dan berjangka panjang. ***