Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sulawesi Tengah.

Dukungan ini dianggap penting untuk memastikan generasi muda di daerah tersebut memiliki akses terhadap pelatihan kerja yang relevan dengan perkembangan industri.

Dalam pertemuannya bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Immanuel menyampaikan rencana konkret untuk memfasilitasi kebutuhan pelatihan, termasuk penyediaan peralatan dan penguatan jaringan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan industri. Menurut Immanuel, langkah ini merupakan salah satu cara efektif memperluas kesempatan kerja dan menurunkan tingkat pengangguran di Sulawesi Tengah.

“Kita akan support dalam hal BLK, alat-alat dan kita bisa langsung kerjasama dengan mitra-mitra industri kita yang ada di sana,” ujar Immanuel, Rabu (16/7/2025).

Ia menilai pembangunan BLK bukan sekadar infrastruktur pelatihan, melainkan pondasi penting bagi generasi muda untuk memiliki keahlian yang sesuai kebutuhan pasar kerja. Immanuel menekankan bahwa keberadaan BLK yang memadai akan menjadi pintu masuk bagi peningkatan keterampilan kerja secara menyeluruh.

“Dengan begitu, peluang kerja akan semakin terbuka dan angka pengangguran dapat ditekan secara signifikan,” tambahnya.

Selain itu, Immanuel juga mengapresiasi perhatian Gubernur Anwar Hafid terhadap isu pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, orientasi pembangunan SDM harus menjadi prioritas dalam menghadapi dinamika investasi dan industri yang berkembang pesat.

“Ternyata Pak Gub ini punya concern yang sama dengan kami bagaimana fokusnya terhadap ketenagakerjaan, bagaimana membangun SDM di sana,” kata Immanuel.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memang telah menetapkan pembangunan kualitas SDM sebagai program strategis. Hal ini menjadi salah satu landasan utama dalam mendorong kemajuan daerah, terlebih di tengah meningkatnya investasi di sektor industri pengolahan dan pertambangan.

Gubernur Anwar Hafid menekankan, bahwa penguatan kapasitas tenaga kerja lokal menjadi faktor kunci agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati investor, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Sinergi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemprov Sulawesi Tengah diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, pelibatan mitra industri dalam pelatihan langsung akan mempercepat transfer pengetahuan dan meningkatkan kepercayaan diri lulusan BLK ketika memasuki dunia kerja.

Kementerian Ketenagakerjaan juga memandang program pelatihan vokasi sebagai bagian integral dari visi Indonesia Emas 2045, di mana kualitas SDM menjadi pilar utama dalam mencapai target pembangunan jangka panjang. Komitmen bersama pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu mempercepat terwujudnya ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan produktif di Sulawesi Tengah. ***