Pekerjaan rekonstruksi Jembatan Palu 4 di Sulawesi Tengah memang telah mencapai tahap penyelesaian fisik seratus persen. Namun, Kepala Satker PJN 1 BPJN XIV Sulteng di Palu, Lambang, menegaskan bahwa penggunaan jembatan itu belum bisa dilakukan sepenuhnya karena masih menunggu tahapan krusial sebelum peresmian.

“Masih ada beberapa tahapan sebelum peresmian, yaitu loading test dan Audit Keselamatan Jalan/Jembatan yang belum tuntas,” jelas Lambang saat dikonfirmasi Selasa sore, 7 Juli 2025.

Ia menegaskan kembali bahwa meskipun konstruksi rampung, dua prosedur ini harus dijalankan untuk memastikan keamanan dan kelaikan jembatan.

Loading test merupakan uji pembebanan untuk memastikan kekuatan struktur jembatan sesuai standar teknis. Sementara Audit Keselamatan Jalan/Jembatan menjadi tahap evaluasi menyeluruh guna mendeteksi potensi risiko yang bisa muncul dalam penggunaan jangka panjang.

Penundaan peresmian ini juga disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, melalui pesan di grup WhatsApp media partner Gubernur Berani pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam keterangannya, Anwar Hafid menyebut agenda peresmian pada 16 Juli 2025 belum bisa dilakukan karena ada pekerjaan yang belum selesai.

“Menurut info terakhir karena masih ada pekerjaan belum selesai jadi belum diresmikan, tapi hanya akan melihat meninjau langsung,” tulis Anwar Hafid.

Pernyataan ini menjawab spekulasi yang sempat berkembang mengenai kesiapan jembatan yang menjadi salah satu ikon pembangunan pascabencana di Palu. Dengan demikian, masyarakat masih perlu menunggu tahapan uji dan audit diselesaikan sebelum fasilitas ini bisa dibuka secara resmi. ***