Dukungan terhadap pendidikan keagamaan di wilayah terpencil kembali ditunjukkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido meletakkan batu pertama pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Minggu (15/6/2025).

Agenda ini tak hanya menjadi kegiatan simbolik, tapi sekaligus mempertegas arah kebijakan pemerataan pendidikan hingga pelosok. Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan madrasah di Tompe Bugis merupakan bagian dari komitmen program “BERANI Cerdas” yang selama ini digaungkan pemerintah provinsi.

“Insyaallah, kami ingin pendidikan keagamaan di Sulawesi Tengah ini tumbuh beriringan dengan program Berani Cerdas. Tidak cukup hanya pintar ilmu dunia, tapi juga harus kuat akhlaknya,” ujar Anwar Hafid di hadapan warga dan tokoh masyarakat yang hadir.

Bagi masyarakat Tompe Bugis, pembangunan MDA Alkhairaat bukan sekadar menghadirkan bangunan fisik. Ketua Komite MDA menyebut, bahwa bangunan lama sempat rusak akibat gempa dan belum mendapat perbaikan tuntas. Harapan untuk memiliki kembali ruang belajar yang layak akhirnya terjawab lewat perhatian langsung dari pemerintah.

“Kami sudah lama menanti pembangunan ini. Alhamdulillah hari ini Pak Gubernur hadir langsung untuk meletakkan batu pertama. Ini bukan hanya bangunan, tapi simbol bahwa daerah terpencil pun diperhatikan,” kata Ketua Komite.

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Anwar Hafid, Wakil Gubernur Reny Lamadjido, dan Bupati Sigi Moh. Rizal Intjenae. Turut hadir Sekretaris Provinsi Novalina, pejabat Dinas Pendidikan, serta tokoh Alkhairaat Kulawi Raya.

Kehadiran para pejabat provinsi di Desa Tompe Bugis menjadi angin segar bagi warga. Tak sedikit yang berharap agar proyek ini bisa rampung dalam waktu dekat, agar anak-anak di Kulawi Selatan bisa kembali belajar secara nyaman dan terstruktur dalam bingkai pendidikan keagamaan.

Gubernur pun menutup sambutannya dengan harapan yang sama.

“Kami ingin bangunan ini cepat selesai dan segera digunakan. Pendidikan diniyah seperti ini sangat penting untuk pembentukan karakter generasi muda, khususnya di daerah yang jauh dari pusat kota,” tutupnya. ***