Sektor Haji dan Umrah Yaman mengecam keras serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap Bandara Internasional Sana’a dan pesawat komersial Yemenia Airlines yang dijadwalkan membawa jamaah haji. Serangan tersebut terjadi hanya beberapa saat sebelum para peziarah menaiki pesawat menuju Tanah Suci.

Pernyataan resmi yang disiarkan melalui Kantor Berita Yaman (SABA) menyebut insiden ini sebagai bentuk nyata teror terhadap jamaah haji. Serangan itu dinilai bukan hanya menyerang infrastruktur sipil, tetapi juga secara terang-terangan menghalangi umat Islam untuk menunaikan ibadah suci mereka. Tindakan ini dianggap melanggar prinsip dasar hak asasi manusia dan hukum internasional.

“Tindakan ini mencerminkan ideologi kriminal dari para pemimpin entitas Zionis Israel,” tegas pernyataan tersebut. Mereka menuduh serangan itu sebagai bagian dari upaya sistematis untuk membunuh warga sipil tak berdosa dan menghancurkan fasilitas vital sipil.

Sektor Haji dan Umrah menyatakan bahwa seluruh dunia menyaksikan kebrutalan ini. Jamaah yang menjadi sasaran adalah warga sipil berpakaian ihram yang bersiap menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang sakral bagi umat Muslim.

Pihak Yaman menyerukan kepada lembaga-lembaga hukum internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk tidak tinggal diam. Mereka diminta mengutuk tindakan yang dianggap sebagai kejahatan perang dan pelanggaran terhadap konvensi internasional.

Meski menghadapi serangan brutal, pemerintah Yaman menegaskan bahwa tindakan Israel tidak akan menggoyahkan tekad rakyatnya. Dukungan terhadap perjuangan rakyat Gaza tetap menjadi prinsip hidup dan keyakinan bersama. (Rfi)