Gubernur Anwar Hafid Dengar Langsung Keluhan Kepala Sekolah Soal Program Berani Cerdas
Dalam suasana penuh keakraban di Hotel Surya Wisata, Rabu malam (28/5/2025), Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, M.Si bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido menghadiri Gala Dinner yang digelar oleh Keluarga Besar MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Buol.
Pertemuan itu bukan sekadar acara seremonial. Di hadapan para kepala sekolah, Gubernur menyampaikan harapan sekaligus membuka ruang untuk mendengar langsung berbagai persoalan teknis yang mereka hadapi di lapangan, khususnya dalam menjalankan program unggulan Berani Cerdas.
“Kalau pemain inti itu loyo, berarti pemain cadangannya juga loyo. Kalau dalam sepakbola, para guru ini adalah striker,” kata Anwar Hafid saat menyampaikan sambutan.
Ungkapan itu menggambarkan betapa pentingnya peran kepala sekolah dalam keberhasilan program pendidikan yang diusung pemerintah provinsi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Buol Risharyudi Triwibowo, Wakil Bupati Moh Nasir DJ Daimaroto, Ketua DPRD Buol Ryan Nathaniel Kwendi, serta para kepala OPD dari Pemprov Sulteng dan Pemkab Buol. Hadir pula Ketua Komite Sekolah se-Kabupaten Buol, Karmin OY Kaimo, bersama para kepala sekolah dari SMA, SMK, dan SLB.
Alih-alih hanya memberi pengarahan satu arah, Anwar Hafid justru meminta agar para kepala sekolah bicara apa adanya. Ia ingin mengetahui langsung hambatan-hambatan di sekolah agar program Berani Cerdas tak hanya menjadi slogan, melainkan gerakan yang tumbuh dari bawah.
“Saya mau dengar sebetulnya apa yang menjadi kendala-kendala Kepala Sekolah di lapangan dalam melaksanakan program ini,” ujarnya.
Respons dari para kepala sekolah pun tak bertele-tele. Mereka menyoroti masalah yang cukup mendasar, mulai dari kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan, hingga soal klasik yang belum juga selesai, diantaranya, keterlambatan pembayaran gaji guru yang seringkali molor melewati tanggal 10 setiap bulan.
Pertemuan ini ditutup dengan sejumlah rekomendasi penting yang akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Target akhirnya tetap sama, yakni, memastikan bahwa Berani Cerdas tidak hanya menjadi program unggulan di atas kertas, tetapi menjadi solusi nyata untuk membangun masyarakat yang sejahtera, terdidik, dan memiliki daya saing di masa depan.***

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					