Ketika lumpur dan puing menutup akses jalan di Lorong Pananda, Kelurahan Silae, Kota Palu, secercah harapan datang dari langkah cepat PT Bumi Alpha Mandiri.

Sabtu, (26/4/2025), satu unit alat berat dikerahkan ke lokasi banjir, menandai bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan tersebut terhadap warga yang terdampak.

Banjir yang terjadi setelah hujan deras mengguyur Palu sejak Jumat siang itu menyisakan kerusakan cukup parah. Jalanan berubah menjadi lumpur, akses kendaraan terputus, dan upaya pembersihan dengan tenaga manusia saja terasa mustahil. Di tengah situasi itu, kehadiran alat berat dari PT Bumi Alpha Mandiri menjadi angin segar bagi warga yang tengah berjuang memulihkan lingkungan mereka.

Direktur PT Bumi Alpha Mandiri, Aditya Ghiffary Kawaroe, menjelaskan, bahwa pengiriman alat berat ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kita bantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah sekaligus membantu meringankan kerja pemerintah. Ini juga dibantu babinsa Serka Hairuddin dari Kodim 1306,” ujar Aditya Ghifary, Sabtu (26/4).

Yang menarik, meskipun PT Bumi Alpha Mandiri saat ini belum beroperasi penuh, komitmen sosial perusahaan tidak luntur.

“Saat ini perusahaan kami memang belum beroperasi, tapi Insya Allah kami siap membantu kapan pun dibutuhkan,” tambah Aditya.

Alat berat yang dikerahkan ke lokasi dirancang untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik medan yang sulit. Setelah berkoordinasi dengan pihak setempat, PT Bumi Alpha Mandiri memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran, mempercepat proses evakuasi material lumpur dan membuka kembali jalanan yang tertutup.

Respons warga pun hangat. Bagi mereka, kehadiran alat berat ini bukan hanya soal membersihkan lumpur, tapi juga memberi harapan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi bencana.

Banjir di kawasan Silae kali ini memperlihatkan betapa pentingnya solidaritas, terutama dari sektor swasta. Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya air dan membawa material yang memperparah dampak banjir. Tanpa alat berat, proses normalisasi lingkungan bisa memakan waktu jauh lebih lama.

Langkah PT Bumi Alpha Mandiri ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut aktif mengambil peran dalam membantu masyarakat, khususnya di saat-saat darurat seperti bencana alam. (Rfi)