Kepergian mendadak jurnalis Situr Wijaya (32) di sebuah penginapan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan seprofesi, tapi juga menyentuh kepedulian Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Saat jenazah almarhum masih menunggu proses visum di Jakarta, bantuan datang dari berbagai arah. Salah satu yang paling menenangkan hati adalah ketika Gubernur Anwar Hafid mengirimkan sumbangan dana sebesar Rp25 juta untuk membantu pemulangan jenazah Situr ke kampung halaman istrinya di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.

“Gubernur menyumbangkan uang pemulangan jenazah sebesar Rp25 juta, ditransfer langsung ke rekeningku,” kata istri almarhum, Selvi.

Sumbangan itu bukan hanya angka dalam rekening. Ia datang di saat yang paling dibutuhkan, ketika keluarga sedang bingung dan duka begitu lekat. Bantuan tersebut menjadi simbol empati dari pemimpin daerah kepada warganya yang sedang berduka, sekaligus bentuk penghormatan kepada almarhum yang telah mendedikasikan hidupnya sebagai wartawan.

Situr Wijaya dikenal sebagai wartawan aktif yang pernah bekerja di berbagai media lokal Sulawesi Tengah, termasuk Mercusuar, Sulteng Raya, hingga menjadi kontributor TV dan radio. Ia juga mendirikan media online Insulteng.id dan menjabat sebagai Pemimpin Redaksi hingga akhir hayatnya.

Kabar kematian Situr datang Jumat, 4 April 2025. Rekan-rekannya di Palu langsung bergerak cepat, dipimpin Ketua PWI Peduli, Heru, untuk menghubungi kepolisian di Jakarta agar jenazah almarhum bisa dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani visum.

“Setelah menerima kabar duka dan melihat foto serta video almarhum, atas petunjuk Ketua PWI Sulteng, kami berinisiatif menghubungi kepolisian di Jakarta,” jelas Heru.

Kini, jenazah Situr masih dalam proses visum dan autopsi. Rencananya akan segera dipulangkan setelah prosedur selesai. Kehadiran bantuan dari Gubernur menjadi pelipur lara bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi istri dan tiga anak almarhum yang kini harus menjalani hidup tanpa sosok kepala keluarga.

Keluarga besar almarhum mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, termasuk Gubernur Anwar Hafid, rekan-rekan wartawan, serta organisasi profesi PWI dan AJI Palu.***