Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan kedua di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 setelah takluk 0-2 dari Suriah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sebelumnya, pada laga perdana, Garuda Muda kalah tipis 0-1 dari Yordania, Jumat (24/1).

Meski menelan dua kekalahan, Indonesia masih memiliki satu laga tersisa melawan India pada Kamis (30/1). Laga tersebut menjadi kesempatan terakhir bagi tim asuhan Indra Sjafri untuk melakukan evaluasi dan mematangkan persiapan menjelang Piala Asia U-20 yang akan berlangsung di Tiongkok, 12 Februari mendatang.

Pelatih Indra Sjafri menilai dua pertandingan melawan Yordania dan Suriah memberikan pelajaran penting bagi timnya. Ia mengakui bahwa performa individu para pemain sudah cukup baik, namun secara taktik dan permainan tim masih ada yang perlu diperbaiki.

“Dua laga ini sangat bermanfaat untuk evaluasi. Semua pemain bermain bagus, tapi ada kekurangan secara grup dan taktikal yang harus diperbaiki. Hal itu menjadi fokus kami untuk laga terakhir nanti,” kata Indra seusai pertandingan melawan Suriah.

Pada laga melawan Suriah, Garuda Muda menciptakan beberapa peluang, namun gagal membuahkan gol. Indra juga mengapresiasi kekuatan pertahanan dan kecepatan transisi permainan Suriah, yang menjadi tantangan besar bagi anak asuhnya.

“Kami mencoba bermain ofensif, tidak bertahan. Tapi Suriah sangat cepat dalam transisi, baik dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya. Banyak pembelajaran yang kami dapat dari pertandingan ini,” ujarnya.

Laga terakhir melawan India akan menjadi ujian penting sebelum Indonesia menghadapi tantangan lebih besar di Piala Asia U-20. Pada turnamen tersebut, Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Sumber: PSSI I Editor: Rifai