Tanggung jawab seorang wanita meningkat ketika menjadi seorang istri, karena ketika Dia memutuskan untuk menikah, itu berarti dia telah menyerahkan kehidupan masa depannya kepada suami dan anak-anaknya.

Karena tanggung jawab terbesar seorang wanita setelah menjadi seorang istri adalah menjadi pertahanan utama bagi suami dan anak-anaknya di masa depan. Rumah akan seperti surga jika seorang wanita mampu menjaga kedamaian di dalamnya.

Dan untuk wanita, jika pertahanan Anda melemah hingga pecah pertengkaran, cobalah untuk tidak mengambil tindakan yang salah seperti, kabur dari rumah atau buat status di media sosial, karena musibah keluarga adalah tanggung jawab Anda jadi jangan lengah dan mengatakan ke orang lain.

Karena terkadang wanita terlalu cepat mengambil kesimpulan saat terjadi sesuatu di rumah. Wanita sering pergi dengan perasaan dan pikiran mereka sendiri.

Dan ketika dia diperingatkan untuk tidak salah paham, dia menjadi semakin marah dan membuat keributan semakin keras sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjauh dari apa yang dia anggap sebagai masalah.

Namun ada model wanita lain yang ketika sedang bertengkar dengan suami lebih memilih diam tanpa berkata apa-apa, namun menyalurkan semua pikirannya ke media sosial, meski ketika dia berpikir logis, pikirannya harus padam. yang dekat dengan pusat pohon masalah yang ada, sehingga masalah dapat diselesaikan dengan lebih jelas dan cepat.

Dan wanita juga perlu mengingat hal ini, jangan pernah meningggalkan masalah dengan berkeinginan meninggalkan rumah, sebab jika kamu melakukan hal tersebut masalah baru akan muncul.

Mengapa demikian? Karena masalah itu bukan dihindari, tetapi diatasi agar tidak berpindah kepada masalah yang lebih besar. Dan kamu juga harus ingat, ketika kamu meninggalkan rumah berarti kamu tengah melakukan dosa, karena seorang wanita tidak boleh keluar dari rumah sebelum meminta izin dulu kepada suamianya. Dan tentu wanita yang sedang marah dan berkeinginan untuk meninggalkan rumah tidak akan meminta izin terlebih dulu kepada suaminya.

Solusi terbaiknya adalah kamu sebagai seorang wanita harus mengalah, karena sejatinya hati yang wanita miliki tercipta lebih lembut dari seorang laki-laki. Jadi sudah sepantasnya hal itu kamu lakukan agar masalah yang hadir diantara kamu dan suamimu tidak menjadi meluas.

Dan perlu kamu tahu bahwa laki-laki akan selalu lembut perlakuannya padamu jika kamu memperlakukannya dengan sikap dan perilaku yang lembut pula.

Maka ketika ada permasalahan yang memang posisinya timbul dari kesalahan suami, maka kamu harus bisa dengan bijak menanyakannya. Upayakan jangan emosi dan kasar, karena ada sebagian lelaki memilih berbohong agar kamu tidak semakin marah.

Tetapi saat kamu mengatasinya dengan kesabaran, maka seburuk apapun masalah yang terjadi suamimu akan lebih memilih untuk berkata jujur, karena ia yakin bahwa kamu pasti dengan bijak akan memaafkan kesalahannnya.

Dan ketika kamu marah, maka tak bisakah kamu mengambil langkah lebih tenang terlebih dahulu dengan memikirkan kebaikan-kebaikan apa yang telah ia berikan kepadamu selama ini. Karena saat permasalahan terjadi dan kamu hanya memikirkan untuk marah dan marah, maka kebaikan yang ia lakukan takkan pernah berarti lagi dimatamu.

Tapi saat kamu selalu menyadari bahwa kebaikannya lebih besar dari kesalahan yang ia perbuat saat ini, maka hatimu akan dengan lapang mengatakan kesalahan yang diperbuat suamimu adalah sebuah kekhilafan semata, dan untuk berbuat ceroboh dengan berkeinginan meninggalkannya takkan pernah terlintas sdikitpun dalam pikiranmu.

Dan perlu kamu ketahui, bahwa masalah yang hadir diantara kamu dan suamimu tercipta sebenarnya hanya untuk menguji seberapa besar tanggung jawab yang telah kamu lakukan.

Maka jika kamu sampai memilih untuk meninggalkan rumah sebab sangat besarnya rasa marah yang kamu miliki pada suami, hal itu membuktikan bahwa kamu sudah meninggalkan tanggung jawabmu sebagai istri yang baik. Karena istri yang baik itu selalu ingat akan tanggung jawabnya, baik ketika ia marah ataupun dalam keadaan baik-baik saja.