Jelang Akhir Pemerintahan, Donald Trump Eksekusi Mati Brandon Bernard
JAKARTA – Netizen di media sosial Twitter ramai menaikan tagar #BrandonBernard, pada hari Jumat, 11 Desember 2020. Ia adalah lelaki kulit hitam berkebangsaan Amerika yang dijatuhi hukuman mati.
Jelang akhir kepemimpinan, pemerintahan Donald Trump terus melanjutkan hukuman mati di Amerika Serikat (AS) meski ia kalah dalam pemilu. Padahal, eksekusi mati di AS biasanya dihentikan dulu selama masa transisi presiden.
Hukuman mati yang dijatuhkan kepada Brandon Bernard menjadi sorotan tajam dunia dan simpati dari model sekaligus artis ternama Amerika Serikat, Kim Kadarshian. Kim Kardashian menggunakan platform Instagram dan Twitter-nya meminta Presiden Donald Trump mengubah hukuman Bernard menjadi penjara seumur hidup.
Namun, eksekusi Bernard telah dilaksanakan pada Kamis, 10 Desember 2020 pukul 21:27 waktu setempat dengan cara disuntik mati di penjara federal Terre Haute, Indiana. Bernard dieksekusi mati setelah ditahan di dalam sel selama lebih dari 20 tahun atas kejahatan yang dilakukannya saat remaja.
BBC melaporkan pada Jumat, 11 Desember 2020, pemerintah AS menjatuhi hukuman mati kepada Brandon Bernard karena ia terlibat dalam kasus pembunuhan Todd dan Stacie Bagley pada Juni 1999 di Texas. Ada lima pelaku dalam kasus tersebut, dimana Brandon Bernard diketahui membakar kedua korban di dalam mobil setelah ditembak pelaku lain.
Kuasa hukum Bernard menyatakan bahwa kedua korban telah meninggal akibat ditembak sebelum dibakar. Namun, investigator independen mengatakan Stacie Bagley meninggal dunia karena menghirup asap, bukan ditembak.
Brandon Bernard kemudian dijatuhi hukuman mati ketika usianya 18 tahun pada tahun 2000. Sementara pelaku penembakan Todd dan Stacie adalah Christopher Vialva, yang waktu itu berusia 19 tahun. Vialva telah dieksekusi mati pada September 2020.
Disisi lain, Terry dan Christopher Lewis yang saat itu berusia 15 tahun telah dibebaskan dari penjara. Pelaku lainnya yakni Tony Sparks yang berusia 16 tahun pada saat kejahatan itu terjadi akan dibebaskan dari penjara tahun 2030.
Brandon Bernard menjadi satu dari lima terdakwa yang dihukum mati jelang akhir pemerintahan Donald Trump. Terungkap hingga akhir masa jabatan, Presiden Trump masih memiliki empat eksekusi mati yang dijadwalkan dilakukan sebelum Presiden Terpilih Joe Biden dilantik pada 20 Januari 2021. ***

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					