Ikut Jualan di Deklarasi Anwar-Reny Hingga 33 Titik, Hendi Raup Omset Ratusan Juta

Deklarasi dan Temu Masyarakat Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubenur 2024, Anwar Hafid – Reny Lamadjido di 12 Kabupaten dan 1 Kota Palu, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang yang mengikuti giat tersebut.

Hendi (45) Warga asal Kota Palu adalah salah satu dari sekian banyak pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kerap kali mengikuti acara Deklarasi dan Temu Masyarakat Pasangan dengan tegline BERANI (Bersama Anwar – Reny).

Hendi mengaku, sudah mengikuti 33 titik Deklarasi dan Temu Masyarakat Pasangan BERANI yang dimulai pertama kali di Lapangan Desa Ujumbou, Kabupaten Donggala pada 16 Juli 2024 lalu.

Kini, Hendi mengikuti lagi Deklarasi dan Temu Masyarakat Pasangan BERANI di Lapangan Desa Taugi, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Kamis malam (19/09/202).

Deklarasi di Desa Taugi ini, merupakan titik ke 33 yang dia ikuti mengelilingi Sulteng mulai dari Kota Palu, Donggala, Sigi, Pargi Moutong, Tolitoli, Buol, Poso, Tojo Una – Una, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

“Sebenarnya ada lima orang kita dari Palu yang ikut dari awal. Tapi empat orang sudah “tumbang” atau tidak bisa lagi ikut. Jadi tinggal saya sendiri pedagang yang ikut dari awal yang bertahan,” ujar Hendi saat ditemui di lokasi Deklarasi BERANI di Lapangan Desa Taugi, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai.

Dikatakan, setelah mengikuti 33 titik deklarasi Pasangan BERANI, dia sudah meraup omset hingga 120 juta lebih. Namun jika dipotong dengan operasional seperti BBM dan makan, maka keuntungan bersih yang dia dapatkan bisa mencapai Rp70 juta lebih.

Omset terbesar yang dia dapat dari 33 titik itu yakni deklarasi di Toili, Kabupaten Banggai, Selasa, 30 Juli 2024 lalu yang mencapai Rp6 Juta/malam.

Selanjutnya, deklarasi di Buol dan Tolitoli yang mencapai Rp4 Juta/malam.

“Kalau di beberapa titik lainnya, biasanya dapat Rp2 Juta hingga Rp3 Juta lebih setiap malam” katanya.

Dengan hasil yang dia dapatkan, Hendi mengaku menggunakan uang keuntungan dagangannya itu, untuk biaya kuliah anaknya di Fakultas Kedokteran.

Hendi mengaku rela keliling Sulteng mengikuti kegiatan Deklarasi Pasangan BERANI, demi biaya kuliah anaknya itu. Selain karena itu, dia juga mengaku sangat senang dengan figur Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido.

“Jujur saya juga senang dengan figur pak Anwar Hafid dan Ibu Reny, sehingga saya ikut terus deklarasinya sampai di Bangkep dan Banggai Laut,” akunya.
Hendi berjualan keliling Sulteng, ditemani Istrinya Vita (42) yang setia menemani sang suami memburu rezeki.

Vita adalah warga asal Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. Sementara Hendi sang suami adalah warga asal Kalimantan, yang sudah lama merantau di Kota Palu.

Vita yang ditemui saat melayani pembali bakso bakar mengaku, dia dan suaminya merupakan pengagum Anwar Hafid sejak lama.

Itulah sebabnya, sehingga mereka berdua rela berjualan keliling Sulteng mengikuti acara deklarasi pasangan BERANI.

Vita dan suaminya tidak hanya menjual bakso bakar, tapi ada beberapa jenis lainnya jualan liantaranya seperti pop ice, pop mie, air mineral dan beberapa jenis laonnya.

Vita mengaku, akan terus ikut suaminya berjualan keliling Sulteng diacara pasangan BERANI selanjutnya, jika sudah ada jadwal.

“Kita akan ikut terus jualan di acara deklarasi Pasangan BERANI, kalau sudah ada jadwalnya lagi,” tandasnya.