JAKARTA – Beredar sebuah video singkat menayangkan tampilan laman web dpr.go.id. Dalam video itu, tulisan Dewan Perwakilan Rakyat berubah menjadi Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.

Diduga Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI diretas pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Anjir ini siapa yang ngubah, cuy,” tulis akun @donie.chandra di dalam videonya, seperti dilansir Tempo, Kamis, 8 Oktober 2020.

Tempo dan media ini mencoba mengakses situs itu, web DPR RI sudah tidak bisa diakses. “An error occurred while processing your request. Reference #102.1aa20017.1602119193.1c75bfed”.

Tempo mencoba mengkonfirmasi ke Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar namun hingga berita ini ditulis belum mendapat respon.

Belum diketahui apa alasan situs DPR RI itu tidak bisa diakses. Namun kata-kata “DPR Penghianat” sempat menjadi trending topic di Twitter setelah UU Cipta Kerja ditetapkan.

Regulasi bertipe omnibus law yang diusulkan pemerintah itu memang banyak mendapat kritik dari berbagai kelompok masyarakat, buruh, hingga organisasi agama. Unjuk rasa dan aksi mogok kerja di berbagai tempat di Indonesia pun bergulir sejak Selasa hingga hari ini sebagai bentuk protes. [***]

Sumber: Tempo