JAKARTAVideo syur yang diduga mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel sempat menjadi sorotan tajam netizen hingga menjadi trending topic di Twitter. Menariknya, Gisel baru-baru ini kembali buka suara terkait video tersebut.

Gisel mengaku bahwa ia akhirnya sudah menonton video berdurasi 19 detik itu seorang diri. Ia bahkan sampai harus mengunci kamarnya untuk menonton video tersebut.

“Akhirnya nonton sendirian di kamar, kunci pintu,” kata Gisel dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.

Setelah menonton video syur mirip dirinya itu, Gisel mengatakan bahwa wanita di video itu hanya mirip dengan dirinya. Ia pun merasa sebal karena banyak yang menyebut bahwa wanita dalam video syur itu adalah dirinya.

Namun, Gisel mengakui bahwa wanita di video itu memiliki beberapa kemiripan dengan dirinya di angle tertentu. Ia menyebut bahwa wajah wanita di video itu malah mirip dengan temannya jika dilihat dari pose samping.

“Enggak (mirip) rasanya sebal banget. Cuma mukanya doang, cuma angle gini, masih mirip, begitu menghadap sini mirip teman saya yang satunya yang baru ngelahirin. Memang muka kami China semua, mau gimana, sama semua, burem lagi (gambar di video syur),” lanjutnya.

Selain itu, Gisel juga mengatakan, bahwa gaya rambut dan bentuk badannya berbeda dengan wanita dalam video syur.

“Enggak juga. Warna rambut. Potongan rambut. Gaya rias matanya berbeda. Bentuk badannya saya hafal banget. Detailnya saya hafal banget,” ujarnya.

Gisel menganggap dirinya tidak semulus wanita di video itu. Ia justru memuji tubuh wanita yang ada di video itu sangat mulus.

“Oh ya satu lagi, cewek itu mulus banget. Saya kan udah pernah ngelahirin punya anak. Gak semulus itu. Saya mah banyak belang-belangnya. Ngaco, ngaco. Cuma gimana pun saya udah rugi,” tambahnya.

Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) baru-baru ini menghimbau kepada publik untuk tidak menyebarkan video syur yang diduga mirip Gisel itu. Pasalnya, dari 3 juta orang yang menonton, sekitar 52% adalah anak-anak di bawah 17 tahun.

“Dari kurang lebih tiga juta orang itu, terkonfirmasi 52 persen dikonsumsi oleh anak-anak Indonesia,” tutur Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Rabu 11 November 2020.

Arist Merdeka menambahkan bahwa video syur itu mudah diakses anak-anak karena menjadi trending topic di media sosial, yang mayoritas penggunanya adalah anak-anak.

“189 juta pelanggan internet di Indonesia ditemukan data bahwa 45 juta pelanggannya mengakses tayangan pornografi, entah bagaimana anak memperoleh video asusila, lalu mendistribusikannya ke sesama melalui media sosial,” ujarnya.

Arist juga mengatakan bahwa hal ini dapat merusak psikologis dan masa depan anak, serta meningkatnya data kejahatan kekerasan seksual yang dilakukan anak-anak atau anak-anak menjadi korban. [Nisa Diniah]