JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengatakan, bahwa saat krisis akibat pandemi COVID-19, UMKM justru menjadi sektor yang paling terdampak parah.

Namun pemerintah sudah mencanangkan beberapa program untuk mendukung kebangkitan UMKM.

Beberapa program yang dilakukan melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Per 30 Juli 2021telah tersalur sebesar Rp14,21 triliun atau 92,35 persen kepada 11,8 Juta Usaha Mikro.

Selanjutnya bantuan dana KUR bunga 3 persen yang akhirnya diperpanjang hingga akhir Desember 2021.

Kemudian, masih Teten, pemerintah melalui bank penyalur telah menyalurkan dana KUR per 5 September 2021 sebesar Rp177,71 triliun kepada4.795.255 debitur atau 70,06 persen dari target Rp253,64 triliun.

“Kemudian kita memberikan dukungan pembiayaan kepadakoperasi lewat LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) per 17 September 2021 telah tersalur Rp1,04 triliun dari targetRp1,6 triliun kepada 128 koperasi. Kita juga memberikan pendanaan bagi wirausaha pemula dengan nilai bantuan Rp7 juta per wirausahakepada 1.800 wirausaha dengan total anggaran Rp12,6 miliar,” katanya seperti dilansir Infopublik.

Teten menambahkan, bahwa pemerintah juga terus mendorong agar perbankan meningkatkan keterlibatannya dalam upaya membantu sektor UMKM terus tumbuh kembang.

Diakui, bahwa pembiayaan dari perbankan terhadap sektor UMKM baru sebesar 20 persen dari total kredit perbankan.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara – negara tetangga. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 mendatang kredit perbankan kepada sektor UMKM bisa mencapai 30 persen. 

“Perbankan perlu terus mendorong penyaluran kredit UMKM untuk investasidan sektor produktif yang berpotensi lebih mendorong pergerakan perekonomian. Saat ini penyaluran kredit UMKM didominasi untuk modal kerja sebesar 73 persen dan pada sektor perdagangan sebesar 49 persen,” pungkasnya.

Beikut ini dalah cara mendapatkan KUR 100 juta tanpa jaminan dikutip dari laman resmi Bank BRI:

  1. Kunjungi laman kur.bri.co.id, lalu, pilih menu ‘Ajukan Pinjaman’.
  2. Login akun, jika belum memiliki akun bisa melakukan pendaftaran dengan memilih ‘Daftar’.
  3. Baca surat pernyataan dan klik ‘Setuju’.
  4. Isi formulir secara online dan ikuti petunjuknya.
    Sebelum mengajukan pinjaman KUR dengan bunga 3 persen tersebut, pastikan anda memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
    a. Individu (perorangan)
    b. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan
    c. Usaha bisa kurang dari 6 bulan jika calon penerima KUR termasuk anggota kelompok usaha
    d. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.

Beberapa perubahan kebijakan KUR yang akan berlaku sejak 1 Juli 2021, diantaranya:

  • Perubahan skema KUR tanpa jaminan, yaitu dari sampai dengan Rp50 juta menjadi sampai dengan Rp100 juta. Skema KUR tetap, namun untuk skema KUR Kecil ditambahkan ketentuan nilai KUR tanpa jaminan hingga Rp100 juta.
  • Penerima KUR Kecil dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
  • Pengaturan Penerima KUR yang bersamaan dengan kredit lain
  • Penambahan ketentuan KUR Khusus untuk industri UMKM, atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus. Ketentuan sebelumnya KUR khusus hanya untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat dan perikanan rakyat.