Satu Lagi Korban Longsor di Bolano Lambunu Ditemukan
Satu jenazah tambahan korban longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, kembali ditemukan pada Selasa, 24 Juni 2025. Ini menambah jumlah korban yang telah ditemukan menjadi tiga orang dari total tujuh yang dilaporkan tertimbun longsor sejak Sabtu malam, 21 Juni lalu.
Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fatah Yunus, membenarkan penemuan tersebut.
“Benar, Selasa 24 Juni 2025 pukul 16.05 1 korban ditemukan meninggal dunia an. Sahrat (umur 43 tahun) yg ditemukan pukul 10.00 dan tiba di posko Tirtanagaya jam 16.05 dan langsung diserahkan kepada keluarga utk di kebumikan,” kata Akris dihubungi Selasa, 24 Juni 2025.
Sebelumnya, dua jenazah ditemukan lebih dulu dan telah dipastikan meninggal dunia. Salah satu korban teridentifikasi sebagai Ijal (28), sementara satu lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim Polri menggunakan metode pencocokan sidik jari. Kondisi keduanya disebut sudah dalam keadaan membusuk.
“Diperkirakan mereka tertimbun sejak Selasa malam (17 Juni) saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut,” ujar Akris saat memberikan keterangan.
Informasi yang dihimpun dari lokasi menyebutkan bahwa ketujuh korban merupakan pekerja yang tengah mencari kayu di kawasan hutan. Mereka membangun tempat tinggal darurat di tepi sungai dan di bawah lereng gunung yang kemudian longsor akibat curah hujan tinggi.
Dua jenazah yang telah berhasil dievakuasi sebelumnya tiba di posko Tirtanagaya pada pukul 19.55 WITA dan langsung dikebumikan di pekuburan Desa Anutapura atas kesepakatan dengan keluarga korban.
Berikut daftar identitas tujuh korban longsor:
- Sahrat (43 tahun), laki-laki, Islam, warga Desa Anutapura – ditemukan meninggal
- Subran (52 tahun), laki-laki, Islam, warga Desa Anutapura
- Ijal (28 tahun), laki-laki, Islam, warga Desa Anutapura – ditemukan meninggal
- Safrudin E Manjalai (36 tahun), laki-laki, Islam, petani
- Riska Jumi (26 tahun), perempuan, Islam, ibu rumah tangga
- Arun (17 tahun), Islam – ditemukan meninggal
- Rapi (14 tahun), Islam
Upaya pencarian oleh tim gabungan masih terus dilakukan meski kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tak menentu menjadi tantangan tersendiri. Pihak BPBD dan relawan tetap siaga untuk mengevakuasi korban yang tersisa. (Rfi)

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					